Skip to main content

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne
Pengertian
Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo (blackhead).

Penyebab dari Jerawat Kucing
Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik.

Gejala jerawat kucing  
  • Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing
  • Dagu kucing terlihat kotor
  • Komedo menyebabkan terjadinya abses
  • Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu.
  • Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.
  •  Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.
  •  Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.
  •  Jerawat kucing dapat muncul pada segala jenis kucing, baik jantan maupun betina dan semua umur.

Mendiagnosa Jerawat pada Kucing
Cara mendiagnosanya adalah melakukan skin scrapping pada lesi-lesi yang ditimbulkan, karena beberapa penyakit juga menimbulkan hal yang sama seperti demodicois, infeksi Malassezia (jamur), alergii, ringworm dan kondisi eosinophilic granuloma complex. Biopsi pada kulit juga dianjurkan dilakukan untuk mendiagnosa penyakit ini. Kultur bakteri juga dilakukan untuk mengetahui infeksi sekunder yang mungkin terjadi pada lesi yang ditimbulkan.

Penyembuhan jerawat pada kucing
Jerawat pada kucing dapat di control namun sebenarnya tidak sepenuhnya sembuh. Caranya adalah dengan mengganti sampo kucing dengan sampo antiseborrheic (mengandung benzoyl peroxide dengan konsentrasi kurang dari 3%, atau benzoil peroxide gel yang berfungsi untuk menghancurkan minyak pada kelejar minyak. Suplement yang kaya akan asam lemak akan sangat bermanfaat. Kemudian pemberian antibiotic baik oral maupun topical seperti mupirocin, akan menghindari kucing dari infeksi sekunder. Jika inflamasi yang terjadi berlebihan, berikan kortikosteroid seperti prednisolone.

Pada kondisi lainnya seperti ringworm, infestasi demodex, atau infeksi jamur harus diobati dengan telaten.


Akan sangat membantu untuk mengganti mangkuk makanan dan minuman dengan mangkuk yang menggunakan bahan stainless steel atau kaca. Karena mangkuk makanan yang terbuat dari plastic dapat menyebabkan respon alergi pada kucing. Pemilihan mangkuk yang lebih landay akan sangat membantu karena dagu kucing tidak akan basah terkena cipratan air. Pastikan setelah kucing makan atau minum, lap dagu kucing agar tidak lembab atau basah. 

Comments


  1. kabar baik

    Saya harap Dokte Hewan akan menjadi tempat yang baik dan membantu orang lain dengan pelayanan terbaik.


    http://rawatkucing.com

    ReplyDelete
  2. Kucing sy (mixed race) sepertinya terkena eusinophelic granuloma. Awal2 sblm muncul kerak hitam di dagu, bwh bibir&pinggir lubang hidung,napasnya bau (liur). Skrg kerak2 udh mnncul, gusi spertinya berdarah. Sy tdk tau APA pnyebabnya tp dr dia sy temukan di USIA 2 bln hingga skrg 8bln, wadah mknnya Dr plastik. Namun sebulan INI ada 2 kitten Persia baru di rmh,3bln. Yg satu trkena jamur shg bulunya mnggumpal& rontok,yg satu lg srg mncret. Telinga kedua Kucing INI jorok bgt.kyk bubuk kopi, spertinya ga diurus sm pmilik sebelumnya. Apa mkn pnykt Kucing Persia INI pindah k Kucing mix ini, Doc? Saat ini sy melakukan home remedy spertinya meminumkan VCO& mngoleskn nya ke daerah yg brkerak, mngasih betadine& meminumkn kangen water+ madu. Wlu selera mknnya g serakus dlu, Kucing ini msh mau mkn tp mls minum shg sy hr menyuntikkn mnuman ke mulutnya. Mohon sarannya Doc. Mksh

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Tumor pada Hamster

Dokter-hewan.net – Pertumbuhan abnormal pada sel atau jaringan maupun organ tubuh disebut tumor. Tumor memiliki dua tipe, yaitu benigna dan maligna. Tumor benigna merupakan tumor yang tidak ganas dan tidak bisa menyebar yang pada umumnya menyerang hamster. Sedangkan, tumor maligna (kanker) merupakan tumor ganas yang umumnya menyerang glandula yang memproduksi hormon atau sistem pencernaan hewan dan memiliki kemampuan untuk menyebar ke daerah sekitarnya. Hanya 4% hamster yang mampu bertahan melawan tumor maligna. Tumor benigna pada hamster umumnya terjadi di kelenjar adrenal, dekat dengan organ ginjal. Lymphoma (tumor di kelenjar limpa) umumnya menyerang hamster tua dan umumnya ditemukan di seluruh sistem limpatik seperti timus, lien, hati dan limpnode. Selain itu, salah satu tipe dari lympoma dari Sel T juga akan memberikan efek terhadap kulit pada hamster dewasa. Tumor lain mampu tumbuh dan berkembang pada rahim, usus, otak, kulit, folikel rambut, lemak bahkan mata. Pengobatan