Skip to main content

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder.

Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan kesayangannya sehingga akan terus dibiarkan karena yang tampak hanyalah luka dan berbau busuk, padahal di dalamnya sudah ada infestasi belatung.

Gejala myasis yakni tampak perubahan perilaku pada hewan, nafsu makan berkurang dan lebih banyak diam. Perubahan yang paling bisa dikenali adalah tercium bau busuk. Luka terbuka yang ada bisa membengkak dan dihinggapi lalat. Dan jika luka ditekan, banyak didapati belatung yang hidup di daerah luka. Kondisi ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan menurun dengan cepat karena kerusakan jaringan dan adanya rasa sakit.

Lalu, bagaimana nih penanganannya?
  • Cukur rambut di area sekitar luka
  • Bersihkan daerah luka dengan antiseptik
  • Spray daerah luka dengan menggunakan obat anti belatung
  • Untuk mempercepat proses pengeluaran belatung, maka dibantu dengan mengambil belatung dengan pinset
  • Suntik ataupun taburi daerah luka dengan antibiotik untuk mempercepat proses pengeringan luka akibat infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri pembusuk
  • Pengecekan kondisi luka perlu dilakukan setiap hari untuk mencegah adanya larva lalat yang belum terambil
  • Jangan lupa untuk segera periksakan ke dokter hewan agar mendapatkan pengobatan intensif, terutama untuk mengobati infeksi sekunder serta membunuh larva lalat yang masih tertinggal di luka nya.
Dan berikut sedikit tindakan pencegahan terhadap luka myasis, yakni:
  • Obati luka yang terbuka secepat mungkin sehingga luka akan tertutup dan tidak mengundang lalat untuk hinggap dan berkembang biak
  • Hindarkan hewan Anda dari kandang yang rusak (terdapat kawat maupun paku yang bisa melukai tubuh hewan)
So, jangan lupa untuk senantiasa memperhatikan hewan kesayangan Anda dari luka sekecil apapun. Luka kecil akan menjadi besar karena adanya infeksi sekunder dari bakteri di lingkungan. Tingkat kesembuhan dari kasus myasis ini juga tergantung pada tingkat kerusakan jaringan otot. Dalam waktu kurang lebih seminggu setelah dilakukan tindakan medis biasanya luka sudah sembuh. Namun kembali lagi, ini semua tergantung pada tingkat kerusakan ataupun luka yang sudah mengenai organ dalam atau tidak serta juga kondisi imunitas dari si hewan tersebut. 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Kucing Mengeong Terlalu Sering? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Dokter-hewan.net - “Meong” adalah satu kata yang tidak pernah terlepas dari seekor kucing. Salah satu kebiasaan kucing yang menggemaskan adalah ketika mereka mengeong sambil bermain dan mencari perhatian pemiliknya. Akan tetapi, kucing menjadi menyebalkan apabila mereka sering mengeong di tengah malam. Selain dapat membuat pemiliknya kesal, kucing yang mengeong terlalu sering ternyata juga dapat menjadi sebuah pertanda yang p erlu diperhatikan. Mengeong ada salah sifat kucing dan kucing dewasa hanya mengeong kepada pemiliknya. Hal ini menarik dan membuat kucing dianggap dapat bercakap dengan pemiliknya.  Lalu bagaimana jika kucing mengeong terlalu sering? Apakah kucing dapat memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga ada kucing yang cerewet dan mengeong terlalu sering? Apakah jika kucing terlalu sering mengeong dapat menjadi sebuah indikasi masalah kesehatan pada kucing tersebut?  Ada beberapa pertanda yang menyebabkan kucing mengeong terlalu sering dan sebagian pertanda tersebut perl