Skip to main content

Mekanisme Aksi Seluler Hormon Thiroid & Mekanisme Respon Fisiologinya

v  Preface
Kelenjar tyroid terletak di bawah laring pada kedua sisi dan sebelah anterior trakea.Tiroid mensekresikan dua hormon utama,yaitu tiroksin (T4 ) dan triiodotironin (T3),serta hormon kalsitonin yang mengatur metabolisme kalsiam bersama dengan parathormon yang dihasilkan oleh kelenjar paratiroid (Guyston and Hall,2007).
Fungsi dari kelenjar tiroid adalah membuat,menyimpan dan mengeluarkan sekresi yang terutama berhubungan dengan pengaturan laju metabolisme.Sedangkan menurut Hafiz Soewoto dari Dep. Biokimia dan Biology molekuler Fakultas Kedokteran UI hormon tiroid juga berperan dalam pengaturan metabolisme,antara lain :
ü  Mempertahankan keseimbangan energi metabolik
ü  Merupakan pencetus untuk fungsi normal dari semua sel termasuk sel otot jantung
ü  Dan menunjang proses tumbuh.growth dan perkembangan sejak bayi.

  • v  Mekanisme aksi seluler hormon tiroid
Tahap pertama dalam pembentukan hormon tiroid yakni pompa iodida dari darah akan masuk ke dalam sel dan folikel kelenjar tiroid.Membran basal sel tiroid akan memompakan iodida masuk ke dalam sel yang disebut dengan penjerat iodida (iodide trapping).Sel-sel tiroid kemudian membentuk dan mensekresikan trioglobulin dari asam amino tirosin.
Tahap berikutnya yaitu meng-oksidasinya ion iodida menjadi I2 oleh enzim peroksidase,kemudian terjadi ionisasi tirosin menjadi monoiodotirosin,diiodotirosin dan kemudian menjadi T4 dan T3 yang diatur oleh enzim iodinase.Selanjutnya hormon tiroid yang telah terbentuk ini disimpan di dalam folikel sel dalam jumlah yang cukup untuk dua hingga tiga bulan.
Setelah hormon tiroid terbentuk di dalam triglobulin,keduanya harus dipecah dahulu dari trioglobulin,oleh enzim protease,Kemudian,T4 dan T3 yang bebas ini dapat berdifusi ke pembuluh kapiler disekitar sel-sel tiroid.Keduanya diangkut dengan menggunakan protein plasma.Karena mempunyai afinitas yang besar terhadap protein plasma,hormon tiroid khususnya tiroksin sangat lambat dilepaskan ke jaringan.Kira-kira tiga perempat dari tirosin yang teriodinasi dalam tiroglobulin tidak akan pernah menjadi hormon tiroid,hanya sampai pada tahap monoiodotirosin atau diiodotirosin.
Yodium dalam monoiodotirosin dan diiodotirosin ini kemudian akan dilepas kembali oleh enzim deiodinase untuk membuat hormon tiroid tambahan (Guyton and Hall,2001).
Regulasi hormon tiroid antara lain,hipotalamus sebagai master gland mensekresikan TRH (Tyrotropine Releasing Hormone) untuk mengatur sekresi TSH oleh hipofisis anterior.Kemudian tirotropin atau TSH (Thyroid Stimulating Hormone) dari hipofisis anterior meningkatkan sekresi tiroid dengan perantara cAMP.Mekanisme ini mempunyai efek umpan balik negatif,bila hormon tiroid yang disekresikan berlebihan,sehingga menghambat sekresi TRH maupun TSH.Bila jumlah hormon tiroid tidak mencukupi,maka terjadi efek yang sebaliknya. (Guyston and Hall,2007).
Hormon paratiroid menyediakan mekanisme yang kuat untuk mengatur konsentrasi kalsium dan fosfat ekstrasel melalui pengaturan reabsorbsi usus,ekskresi ginjal dan pertukaran ion-ion tersebut antara cairan ekstrasel dan tulang.Paratiroid hormon (PTH) meningkatkan kadar kalsium plasma dengan cara meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfat fari tulang dan usus,dan menurunkan ekskresi kalsium dan meningkatkan ekskresi fosfat oleh ginjal (Guyton and Hall,2007).
Di dalam plasma,sebagian besar hormon tiroid yang berikatan dengan protein.Hormon tiroid tersebut berperanan sebagai cadangan dan bila diperlukan akan dapat dibebaskan untuk memenuhi kebutuhan hormon tiroid bebas dalam sel.Secara kuantitatif kadar T4 di dalam plasma lebih besar dibanding T3,akan tetapi T3 mempunyai aktivitas3 sampai 5 kali lebih besar dari T4 (Juliyatin dan Kiki,2010).
  • v  Mekanisme Respon Fisiologinya
Berikut adalah respon atau efek fisiology hormon tiroid pada berbagai mekanisme tubuh :
  1. Ø  Efek pada laju metabolisme basal
Efek ini karena hormon tiroid meningkatkan metabolisme pada sebagian besar sel tubuh (kecuali otak,retina,limpa,testes, dan paru-paru),jumlah hormon yang berlebihan kadang-kadang dapat meningkatkan laju metabolisme basal samapi sebanyak 100% di atas normal.Kesimpulannya,dibutuhkan hormon yang sangat tinggi dan jumlah yang besar untuk menyebabkan terjadinya metabolisme yang cepat.
  1. Ø  Efek pada berat badan
Pembentukan hormon tiroid yang meningkat banyak sekali hampir selalu mengurangi berat badan,dan pengurangan pembentukan yang besar hampir selalu menambah berat badan,tetapi efek ini tidak selalu terjadi karena hormon tiroid meningkatkan nafsu makan dan hal ini melebihi keseimbangan perubahan pada kecepatan metabolisme.
  1. Ø  Efek pada pertumbuhan
Efek pada pertumbuhan karena sintesis protein tidak dapat berlangsung normal tanpa adanya hormon tiroid,efek pertumbuhannya pada hormon pertumbuhan dari hipofisis tidak bermakna tanpa disertai adanya hormon tiroid dalam cairan tubuh,jadi tanpa tiroid ataupun kelebihan tiroid,pertubuhan suatu individu akan tergantung sesuai kelainannya.
  1. Ø  Efek pada sistem kardiovaskuler
Efek ini terjadi karena peningkatan metabolisme yang diakibatkan oleh hormon tiroid meningkatkan kebutuhan kebutuhan jaringan akan zat-zat gizi,efek berikut terjadi pada sistem kardiovaskuler pada hipertiroidisme dan efek yang berlawanan terjadi di hipotiroidisme.
  1. Ø  Efek pada aliran darah dan curah jantung
Peningkatan metabolisme pada jaringan menyebabkan penggunaan oksigen lebih cepat daripada normal dan menyebabkan hasil-hasil metabolisme yang harus dikeluarkan dari jaringan jumlahnya lebih besar dari yang normal.Efek ini menyebabkan efek vasodilatasi pada sebagian besar jaringan tubuh,jadi meningkatkan aliran darah kehampir daerah tubuh,khususnya curah darah akan meningkat pada bagian kuliat untuk pembuangan panas.Karena hal itu curah jantung secara otomatis akan menjadi meningkat.
  1. Ø  Efek frekuensi jantung
Efek ini merupakan tindak lanut dari efek aliran darah dan curah jantung,karena secara tidak langsung hormon tiroid akan berpengaruh pada frekuensi jantung.Semakin cepat metabolisme aliran darah dan curah jantung semakin cepat dan secara otomatis frekuensi jantung jadi meningkat.
  1. Ø  Efek denyut jantung
Sejalur dengan dua efek yang diatas,antara lain efek aliran darah dan curah jantung serta efek frekuensi jantung akan berdampak pada denyut jantung yang semakin gencar dilakukan karena pengaruh faktor-faktor yang kita sebutkan di atas,dan bahayanya bagi para penderita tiroksikosis berat akan berdampak kematian karena meningkatnya beban jantung secara tidak normal.
  1. Ø  Efek volume darah
Hormon tiroid juga menyebabkan volume darah meningkat karena vasodilatasi yang terjadi pada sistem sirkulasi.
  1. Ø  Efek tekanan pada arteri
Peningkatan curah jantung secara langsung akan menyebabkan tekanan arteri.Dan sebaliknya,dilatasi pembuluh-pembuluh darah perifer akibat efek lokal hormon tiroid dan panas tubuh berlebihan cenderung menurunkan tekanan.
  1. Ø  Efek pada respirasi
Peningkatan kecepatan metabolisme yang disebabkan oleh hormon tiroid meningkatkan penggunaan oksigen dan pembentukan karbon dioksida dan hal ini meningkatkan mekanisme dalam respirasi agar lebih cepat dari keadaan normal.
  1. Ø  Efek pada saluran cerna
Efek pada saluran cerna yang diakibatkan oleh hormon tiroid antara lain,absorbsi makanan semakin cepat serta sekresi getah pencernaan dan pergerakan saluran cerna semakin meningkat,hal inilah yang memungkinkan terjadinya diare.
  1. Ø  Efek pada susunan saraf pusat
Efek pada susunan saraf pusat berdampak pada kecepatan serebrasi sehingga individu yang bersangkutan mudah gelisah,kuatir berlebihan dan sebagainya.Namun hormon ini tidak mempengaruhi aktifitas saraf perifer namun hanya aktifitas sinaps.
  1. Ø  Efek pada fungsi otot
Peningkatan hormon tiroid akan berdampak pada kekuatan otot yang semakin kuat,namun jika hormon ini berlebihan makan otot akan melemas karena katabolisme dari protein yang cukup berlebihan dan sebaliknya jika kekurangan dari hormon tiroid makan akan berakibat otot akan lamban.
  1. Ø  Efek pada tidur
Efek yang melelahkan yang diberikan oleh hormon tiroid pada otot dan sistem saraf pusat,akan menimbulkan perasaan capek yang konstan,tetapi karena perangsangan yang dilakukan oleh hormon tiroid pada sinaps berakibatkan susah tidur.

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Tumor pada Hamster

Dokter-hewan.net – Pertumbuhan abnormal pada sel atau jaringan maupun organ tubuh disebut tumor. Tumor memiliki dua tipe, yaitu benigna dan maligna. Tumor benigna merupakan tumor yang tidak ganas dan tidak bisa menyebar yang pada umumnya menyerang hamster. Sedangkan, tumor maligna (kanker) merupakan tumor ganas yang umumnya menyerang glandula yang memproduksi hormon atau sistem pencernaan hewan dan memiliki kemampuan untuk menyebar ke daerah sekitarnya. Hanya 4% hamster yang mampu bertahan melawan tumor maligna. Tumor benigna pada hamster umumnya terjadi di kelenjar adrenal, dekat dengan organ ginjal. Lymphoma (tumor di kelenjar limpa) umumnya menyerang hamster tua dan umumnya ditemukan di seluruh sistem limpatik seperti timus, lien, hati dan limpnode. Selain itu, salah satu tipe dari lympoma dari Sel T juga akan memberikan efek terhadap kulit pada hamster dewasa. Tumor lain mampu tumbuh dan berkembang pada rahim, usus, otak, kulit, folikel rambut, lemak bahkan mata. Pengobatan