Skip to main content

Pendapat yang Mengawali Hukum Keturunan



Hukum keturunan pasti tidak langsung jadi,mana mungkin hanya melalui 1 eksperimen langsung menghasilkan jawaban yang sempurna,nah berikut penulis akan memaparkan apa saja pendapat yang mengawali hukum keturunan ini :

  1. Ovisma,yaitu anggapan bahwa yang memiliki sifat keturunan itu hanyalah yang betina,atau sel telur yang dihasilkan oleh individu betina,sedangkan sperma atau sel kelamin jantan hanya sebagai penggiat perkembangan sel telur.
  2. Animalkulisma,nah,pada saat itu sudah ditemukan microskop dan ketika melihat cairan dari sperma itu beliau melihat hewan-hewan kecil yang pada waktu itu dikenal dengan nama animalkulus atau sekarang lebih dikenal dengan nama spermatozoa.
  3. Teori Preformasi.Anthonie van Leewenhoek (1632-1723),Swammerdam (1637-1680) dan Bonnet (1720-1793),menurut para ahli inilah,melalui microskop yang sangat sederhana melihat bahwa di dalam spermatozoa itu mereka melihat seolah-olah ada manusia kecil,dan para ahli lain juga meperkuat hal tersebut dengan menyebutkan di sel telur juga seolah-olah ada manusia kecil.Jadi dapat diambil kesimpulan,bahwa teori ini beranggapan calon manusia itu sudah ada di dalam gamet-gamet.
  4. Teori Epigenesis yang diikuti oleh Wolff (1733-1794) dan Von Baer (1792-1876).Teori ini menolak mentah-mentah dari teori preformasi yang menyatakan bahwa manusia itu bukan berasal dari calon manusia,sebagaimana yang dikemukakan teori Preformasi namun manusia itu berasal dari pembuahan yang dilakukan spermatozoa terhadap sel telur akan mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit.
  5. Teori Pangenesis yang dikemukakan oleh seorang biologiwan bernama Charles Darwin (1809-1882) yang mengemukakan bahwa sel kelamin itu seperti tunas-tunas yang akan tumbuh dikit-demi sedikit menjadi makluk baru setelah sel telur itu dibuahi oleh sperma.
  6. Teori Plasma Benih yang dikemukakan oleh August Weismann (1834-1914).Dikatatakan bahwa gamet itu tidak dibentuk oleh jaringan tubuh,namun dibentuk oleh jaringan khusus,karena dibuktikan tidak adanya penurunan sifat karena kerusakan jaringan tubuh induknya.Atau tidak akan diwariskan.

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Lowongan kerja : PT. Sistem Manajemen Dewarangga

Dokter-hewan.net - Saya Zukhrufa - HR Recruitment dari PT Sistem Manajemen Dewarangga. Klinik Hewan PetPro (PT Penolong Hewan Indonesia dari Dewarangga Group) saat ini sedang membuka lowongan untuk posisi: Dokter Hewan Senior Dokter Hewan Junior Berikut saya lampirkan poster lowongan kerja untuk kedua posisi di atas.  Terima kasih sudah berkenan untuk membagikan informasi lowongan kerja di Klinik Hewan PetPro. Bantuan Anda sangat berarti bagi kami. Zukhrufa Nurillah - HR Recruitment PT. Sistem Manajemen Dewarangga Website: dewarangga.com Email: rekrutmen@dewarangga.com Alamat Kantor: Jl. Raya Cimatis No. 17 RT 003 RW 011, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi

Kucingmu masih makan dari mangkok? 3 Kerugian Memberikan Kucing Makan dari Mangkok.

Dokter-hewan.net - Kucing merupakan hewan yang unik dan sangat menggemaskan. Pemilik kucing akan melakukan segala cara untuk membuat kucingnya bahagia. Mulai dari menyiapkan nutrisi terbaik buat mereka, memberikan mereka mainan hingga memberikan makanan yang lebih dari cukup. Namun, seorang dokter hewan bernama Dr. Liz Bales mengatakan bahwa "Pemberian makanan kucing menggunakan mangkok akan memberikan efek negatif kepada kucing", ungkap beliau di salah satu seminar dokter hewan mengenai kucing.  Menurut Dr. Liz Bales, alasan ini diungkapkan karena tidak sesuai dengan sifat natural dari kucing sebagai hewan pemburu. Sebuah studi mengenai perilaku kucing memperlihatkan bahwa kadar dopamin (hormon bahagia) pada kucing yang makan dari mangkok lebih sedikit dibandingkan dengan kucing yang masih berburu untuk makan. Hal inilah yang menjadi alasan utama dari teori Dr. Bales tersebut. Menurut beliau, berikut 3 alasan kenapa memberikan makanan menggunakan mangkok tidak terlalu disa