Bagaikan bumerang yang bisa berbalik arah,jika kita bisa menangkapnya akan selamat kalau tidak maka terimalah serangan dari bumerang tersebut.Semakin kuat melempar semakin kuat juga berbaliknya.Begitu juga antara Obat dan Racun.
Jika dilihat dari kandungannya,Obat dan Racun sama saja.Bukankah ada obat yang di ambil dari bisa ular ataupun bisa yang lainnya untuk dijadikan obat? Benar bukan?
Kesimpulan pertama yang dapat kita ambil dari sini adalah obat dan racun sama saja akan tetapi tergantung dosis yang kita pakai
Berdasarkan kalimat di atas kita dapat mengambil kesimpulan kalau seandainya suatu yang berlebihan itu efeknya tidak baik,jika kita minum racun pasti efeknya tidak baik begitu pula kalau seandainya minum obat dengan dosis yang berlebihan maka tidak akan mendapatkan kesehatan melainkan kuburan sudah menunggu.
Kemudian,pasti saudara-saudara bertanya,apa beda cara kerja antara racun dan obat?
Beda cara kerjanya hanya pada respon sel,sebagaimana yang kita ketahui racun dapat beraibat fatal bagi kita karena racun bisa membuat kestabilan sel (hemoistasis) bisa ambruk dan membuat sel bisa pecah dan bisa saja berakibat kematian,begitupun kalau obat yang dikosumsi dengan cara yang berlebihan.
Sedangkan cara kerja obat yang diminum dengan dosis yang tepat akan membantu sel dalam mencapai kestabilan dan diharapkan hal itu bisa menimbulkan kesembuhan.
Obat dan racun bedanya menstabilkan atau merusak kestabilan suatu sel.Jika merusak disebut racun jikalau tidak merusak/membantu sel untuk mencapai kestabilan itulah yang disebut obatBagaimana? Bacalah aturan pakai sebelum meminum obat...
Comments
Post a Comment