Skip to main content

Cacing si Teroris Diam-diam

Indonesia merupakan negara dengan bentangan alam yang luas dan subur. Sehingga banyak sekali organisme yang bisa hidup di dalamnya. Salah satu yang pasti ada di Indonesia bahkan dunia yaitu parasit jenis cacing. Siapa yang tidak kenal cacing,dia hidup dimana-mana dan dalam ukuran yang beragam. Ada yang bisa dilihat dan ada juga yang tidak kasat mata (sangat kecil).

Cacing merupakan teroris diam diam karena menimbulkan kerugian namun dari luar kelihatan sehat-sehat saja. Karena parasit ini akan menghisap nutrisi yang kita telan dan akan memanfaatkannya seperlunya. Baik untuk kebutuhannya sendiri maupun untuk calon anak-anaknya (reproduksi). 

Cacing merupakan teroris diam-diam karena menimbulkan kerugian namun dari luar kelihatan sehat-sehat saja.
 Ciri-ciri standart seseorang cacingan antara lain badan lemas,lesu,anemia,dan lain-lain. Hal itu disebabkan nutrisi yang seharusnya untuk tubuh malah dimanfaatkan oleh si cacing dengan seenaknya. Lantas apa yang harus kita lakukan? jawabannya adalah minum obat cacing sesuai dengan waktunya.

Walaupun anda yakin anda sehat-sehat saja,tapi tetap lakukan hal tersebut mengingat cacing ada dimana-mana. Tidak percaya? mari kita bercerita tentang perjalanan cacing.

Pertama,pada umumnya cacing akan melepaskan telurnya dalam bentuk kantung-kantung. Dimana setiap kantung akan melepaskan sekitar puluhan malahan ribuan telur melalui feses (kotoran). Kemudian telur tersebut diterbangkan oleh angin dan ada juga yang dibawa oleh organisme lain seperti lalat dan sebagainya. Atau malah dialiri oleh air dan dibawa ke sungai ataupun danau.

Kemudian,beberapa telur-telur tersebut akan menetas dan larvanya akan berjalan kesana kemari mencari tempat bergantungnya. Salah satu hewan yang paling sering dihinggapi adalah siput dan ikan. Kemudian mereka tumbuh dan sampai mau dewasa mereka akan melepaskan diri untuk mencari hospes defenitifnya (inang hidup untuk reproduksi). Mereka akan berjalan ke rumput,ataupun pasir-pasiran. Nah disitulah bahayanya! Kita bisa memakan larva tersebut (ataupun termakan).

Atau,rumput dimakan oleh hewan ternak dan hewan ternak tersebut akan terinfeksi cacing dan mungkin saja pindah ke kita melalui daging,susu dan sebagainya. Oleh karena itu diwajibkan kepada setiap individu untuk memasak daging dan susu dengan prosedur yang sudah diajarkan.

Kemudian teman-teman pasti bertanya,sebenarnya cacing itu sebahaya apa? Oke! saya akan mencoba menceritakan yang seram-seram ya. Pertama cacing yang telah masuk atau termakan oleh kita akan pergi ke usus dan menempel disana dengan kuat. Dan mulai menggerogoti usus untuk menghisap darah untuk mendapatkan nutrisinya. Nah,pada saat menghisap itulah mereka akan mengeluarkan zat anti beku (antokoagulan) pada darah sehingga kalau lubang itu ditinggalkan maka akan susah sekali menutup sehingga darah akan terus mengalir melalui lubang itu sehingga akan menyebabkan anemia dan kelesuan,karena nutrisi bocor begitu saja.

Itu baru gambaran pertama. Kemudian,cacing juga mempunyai beberapa migrasi dalam tubuh manusia. Ada yang pergi ke hati seperti cacing vasciola (seperti daun nan pipih pada hati),kemudian ada yang ke paru-paru sehingga menyebabkan sesak nafas. Ada yang ke bawah kulit,sehingga kelihatan dari luar sampai organ vital seperti mata dan otak.

nah,bayangkan saja kalau bisa menyentuh otak. Kita bisa saja mati langsung atau malah struk. Tinggal waktu yang menentukan bukan? bagaimana? masih main main sama cacing.

Udah paham?

Nah,disitulah tugasnya seorang dokter hewan (veteriner). Yaitu sebagai pengawas makanan asal hewan mulai dari kandang sampai meja makan. yang dikenal dengan istilah HAUS (Halal,Aman,Utuh dan Sehat).Jadi disanalah salah satu peranannya.

Yaitu mengawasi saat pemotongan sampai ke hal yang detail seperti cara pengiriman dan lain sebagainya.

Lantas bagaimana cara mengobatinya? dan mencegah? satu-satunya yaitu terapkan hidup sehat dan rutin minum obat cacing. Yang terpenting jaga kebersihan lingkungan. Karena mustahil cacing hidup di tempat yang bersih.

Mudah-mudahan kita terbebas dari teroris ini.

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne Pengertian Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo ( blackhead ). Penyebab dari Jerawat Kucing Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala jerawat kucing    Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing Dagu kucing terlihat kotor Komedo menyebabkan terjadinya abses Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu. Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.   Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.   Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.   Jerawat kucing dapat muncul pada se