Skip to main content

Colostrum

Colostrum (kolostrum)
drh tryono


Apa itu colostrum (kolostrum)
Colostrum (kolostrum) atau “susu pertama”adalah susu/cairan yang diproduksi dari kelenjar susu pada akhir masa kebuntingan sampai beberapa hari setelah melahirkan. Kolostrum sangat penting bagi setiap pedet yang baru dilahirkan karena di dalam kolostrum selain mengandung umber nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, tetapi juga mengandung zat kekebalan tubuh (Antibodi).

Kenapa pemberian kolostrum itu penting
Pedet yang baru lahir mempunyai sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah. Oleh karena itu pemberian kolostrum pada pedet adalah WAJIB. Zat antibodi utama yang terkandung dalam kolostrum adalah immunoglobulin (Ig). Immunoglobulin (Ig) yang terdapat dalam kolostrum berperan dalam melindungi pedet dari berbagai macam penyakit pada masa awal kehidupannya. Ada 3 macam immunoglobulin yang sering terdapat dalam kolostrum yaitu Immunoglobulin G, M dan A (IgG,IgM dan IgA). IgG sendiri terdiri dari 2 macam yaitu IgG1 dan IgG2. Ukuran molekul IgG lebih kecil dibandingkan dengan jenis Ig yang lain sehinga mudah untuk berpindah dari peredaran darah kesetiap bagian tubuh sehingga mampu membantu untuk mengenali setiap kuman pathogen yang masuk. Sedangkan IgM merupakan pertahanan pertama dalam kasus septicemia, karena ukuran molekulnya yang besar IgM menetap di darah dan melindungi dari invasi bakteri. IgA berperan dalam melindungi lapisan mukosa, seperti permukaan usu misalnya.
Kapan kolostrum diberikan
Kolostrum sebaiknya diberikan sesegera mungkin setelah pedet lahir dan maksimal 4 jam setelah lahir. Keterlambatan pemberian kolostrum akan memperbesar resiko kematian untuk pedet. Kemampuan absorbsi usus pedet terhadap Immunoglobulin semakin menurun seiring dengan lamanya rentang waktu dari kelahiran. Semakin lama usus pedet semakin sulit untuk menyerap Immunoglobulin. Pada 9 jam post partus sekitar 50% Immunoglobulin dapat diserap, dan pada 12 post partus hanya mampu menyerap sekitar 30% saja.
Berapa banyak pemberian kolostrum
Semakin besar pedet tentu saja kebutuhan kolostrum semakin banyak. Kolostrum sebaiknya diberikan sebanyak 4 liter pada waktu kurang dari 4 jam post partus (minimal 2 liter untuk pedet yg kecil) kemudian diberikan lagi 8 jam kemudian (12 jam post partus) minimal sebanyak 3 liter. Sedangkan bila berdasarkan berat badan pemberian kolostrum sebaiknya sekitar 10-15% dari berat badan pedet.
Kualitas kolostrum
Kualitas kolostrum ditentukan pada banyak sedikitnya kandungan immunoglobulin. semakin tinggi kandungan Immunoglobulin semakin bagus kualitas kolostrum. Kandungan Immunoglobulin yang terdapat dalam kolostrum dapat diperkirakan dengan melakukan pengukuran menggunakan alat colostrometer.

colostrometer
Kandungan Immunoglobulin pada perahan pertama kolostrum biasanya berkisar antara 2% (20 g/L) sampai 15% (150 g/L). kemudian akan terus menurun konsentrasinya pada pemerahan berikutnya. Pada pemerahan ketiga konsentrasinya hanya 40% dari pemerahan pertama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah dan kualitas kolostrum
Jumlah dan kualitas kolostrum yang dihasilkan tiap sapi berbeda-beda, beberapa faktor yang berpengaruh adalah :
•    Nutrisi
Pemberian pakan yang bagus akan meningkatkan kadar Immunoglobulin dalam kolostrum. Protein merupakan komponen penting untuk menentukan volume, kualitas dan kandungan immunoglobulin dalam kolostrum.
•    Umur induk
Banyaknya kolostrum dan kandungan antibodi pada sapi laktasi pertama lebih sedikit dibandingkan dengan sapi-sapi yang lebih tua (2 kali laktasi atau lebih). Sapi yang lebih tua lebih mempunyai kemampuan untuk menghasilkan susu yang lebih baik dan sitem transport antibodi yang lebih baik pula. Sapi yang lebih tua juga lebih lama mendapatkan stimulasi antigenik sehingga lebih banyak antibodi yang dihasilkan.
•    Jenis sapi dan volume kolostrum yang dihasilkan
Jumlah kolostrum yang banyak maka akan menurunkan konsentrasi Immunoglobulin yang terkandung. Oleh karena itu konsentrasi antibodi (immunoglobulin) pada sapi potong lebih tinggi dibandingkan pada sapi perah. Konsentrasi antibodi (immunoglobulin)pada sapi FH lebih rendah dibandingkan dengan sapi Jersey.
Penyimpanan kolostrum
Apabila ada suatu kejadian misalnya sapi yang baru melahirkan mengalami distokia, anaknya selamat, tetapi induknya mengalami cidera sehingga harus dilakukan pengafkiran, maka sebaiknya kolostrum dari induk dapat diperah terlebih dahulu sebelum diafkir dan disimpan untuk digunakan di lain hari. Cara penyimpanannya adalah kolostrum dari sapi yang baru saja melahirkan diperah kemudian dimasukkan kedalam wadah yang steril dan disimpan pada suhu rendah atau dalam refrigerator dan bisa juga dibekukan.
•    Kolostrum yang disimpan pada suhu sedang (sekitar 20oC) dengan cara yang aseptis dapat bertahan selama 2 hari.
•    Kolostrum yang disimpan pada refrigerator (1-2oC) dapat digunakan selama 1 minggu.
•    Kolostrum yang dibekukan (-20oC) mampu bertahan selama 1 tahun.
•    Kolostrum beku sebelum di gunakan di thawing (diencerkan) pada air hangat (50oC).
•    Kolostrum yang sudah di thawing tidak bisa dibekukan lagi, maka penyimpanan sebaiknya menggunakan wadah berukuran 1 atau 2 liter.
•    Penggunaan kolostrum sapi lain yang baru melahirkan mungkin juga menjadi pilihan tetapi perlu diingat bahwa konsentrasi Immunoglobulin tiap sapi berbeda-beda.
Do and Don’t
•    Pisahkan segera pedet dari induknya setelah lahir & bersihkan
•    Berikan kolostrum pada pedet sesegera mungkin setelah lahir
•    Berikan kolostrum segar yang berkualitas minimal 3 liter pada pedet umur 12 jam.
•    Ukurlah kualitas kolostrum dengan menggunakan colostrometer
•    Simpanlah kolostrum yang berkualitas pada wadah 1-2 liter dan bekukan
•    Encerkan kolostrum beku dengan hati-hati pada suhu 50oC
•    Celuplah tali pusar pedet menggunakan iodine tincture
•    Berikan kolostrum minimal 2-3 hari setelah lahir
•    Jangan memberikan kolostrum yang mengandung darah atau mastitis pada pedet
•    Jangan menunggu pedet sampai bisa berdiri baru dibeikan kolostrum
•    Jangan memberikan kolostrum yang sudah rusak
•    Jangan lupa memberikan kolostrum pada pedet yang baru lahir

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne Pengertian Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo ( blackhead ). Penyebab dari Jerawat Kucing Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala jerawat kucing    Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing Dagu kucing terlihat kotor Komedo menyebabkan terjadinya abses Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu. Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.   Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.   Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.   Jerawat kucing dapat muncul pada se