Skip to main content

Raellitina cysticilus

Morfologi
Raellitina cysticilus merupakan cacing golongan cestoda dengan ukuran 15 cm (panjang) dan lebar 1,5 – 3 mm.  Warna keputihan, panjang dan bagian dorso-ventral datar, dan seluruh tubuh ditutupi oleh tegument. Tubuh terdiri dari region kepala yang disebut scolex,  dan bagian yang tidak bersegmen disebut leher dan bagian tubuh yangsangat bersegment disebut strobili. Strobila tersusun atas ikatan seperti pita proglottids. Pada bagian scolex paling depan memiliki bentukan bulat dan dikelilingi oleh 4 sucker. Tidak seperti spesies raillietina lainnya, rostellum ini sangat menonjol dan suckernya sangat kecil.

Hospes : Usus halus ayam dan kadang-kadang ditemukan pada usus halus burung, seperti  ayam mutiara, kalkun dan bangsa ungags yang dipelihara dengan konsep tradisional. 

Siklus hidup
Cacing cestoda memiliki siklus hidup yang unik, yaitu pada dua host yang berbeda. Host defenitifnya adalah ayam dan intermediet host adalah serangga. Lebih dari 100 spesies yang menjadi host perantara dari cacing ini. Cacing ini akan masuk ke dalam tubuhhoospes saat mamakan serangga dari jenis kumbang-kumbangan. Siklus hidup yang sempurna membutuhkan waktu 2 – 4 minggu. Telur dari cacing ini terbungkus oleh kapsul, waktu yang dibutuhkan oleh telur untuk menjadi cysticercoid di dalam tubuh host intermedietnya adalah 28 hari setelah terinfeksi, namun untuk mature sepenuhnya membutuhkan waktu 31 – 34 hari.  Cacing dewasa ditemukan dalam tubuh ayam setelah 15 hari setelah diinfeksi oleh cysticercoid dewasa dan segment gravid akan dikeluarkan bersama feses dari 27 sampai 112 hari. Segmen gravid akan terbawa bersama feses dan akan dibawa oleh host sementara, salah satunya kumbang dari jeni spesies Tribolium. 
Predileksi : Usus halus unggas dan burung
Gejala klinis : tidak memiliki gejala klinis (asymptomatic)

Patogenesa
Predileksi cacing ini saat dewasa adalah di small intestine. Umumnya, infestasi Raellitina cysticillus tidak menimbulkan gejala (asymptomatic), dan tidak ada gejala klinis. Namun pada kondisi parah, infeksi dari cacing ini mennyebabkan degenerasi pada sel epitel, enteritis dan infiltrasi macrophage dari lymphocyte. 

Terapi 
Raellitina cysticilus didiagnosa ketika menemukan proglotid di dalam fese atau cacing dewasa di dalam intestine saat dilakukan nekropsi. Fenbendazole merupakan obat yang manjur jika dicampurkan dengan makanan dengan dosis 50,9 mg/kg selama 6 hari, namun jika dosis dikurangi tidak terlalu efektif. Obat ini juga tidak mempengaruhi nafsu makan ayam dan tidak mempengaruhi berat badan. Obat lain yang digunakan adalah Albendazole. Albendazole lebih baik digunakan karena lebih efisien dan memiliki efek samping yang sedikit. 

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Kucing Mengeong Terlalu Sering? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Dokter-hewan.net - “Meong” adalah satu kata yang tidak pernah terlepas dari seekor kucing. Salah satu kebiasaan kucing yang menggemaskan adalah ketika mereka mengeong sambil bermain dan mencari perhatian pemiliknya. Akan tetapi, kucing menjadi menyebalkan apabila mereka sering mengeong di tengah malam. Selain dapat membuat pemiliknya kesal, kucing yang mengeong terlalu sering ternyata juga dapat menjadi sebuah pertanda yang p erlu diperhatikan. Mengeong ada salah sifat kucing dan kucing dewasa hanya mengeong kepada pemiliknya. Hal ini menarik dan membuat kucing dianggap dapat bercakap dengan pemiliknya.  Lalu bagaimana jika kucing mengeong terlalu sering? Apakah kucing dapat memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga ada kucing yang cerewet dan mengeong terlalu sering? Apakah jika kucing terlalu sering mengeong dapat menjadi sebuah indikasi masalah kesehatan pada kucing tersebut?  Ada beberapa pertanda yang menyebabkan kucing mengeong terlalu sering dan sebagian pertanda tersebut perl