Sering terjadi seekor hewan
memberontak atau melawan pada saat dilakukan atau akan dilakukan pemeriksaan,
meskipun pemiliknya atau pengantar hewannya telah turut ambil bagian dalam
mengendalikan hewannya. Pada keadaan demikian dokter hewan atau pemeriksa fisik
hewan dihadapkan pada piilhan yang sangat terbatas dan harus memberitahukan
kepada pemilik hewannya bahwa demi keamanan dan kenyamanan bersama baik
pemeriksa maupun pemiliknya/pengantarnya, pada waktu pemeriksaan sangat diperlu
diadakan pengendalian terhadap hewan tersebut agar pemeriksaan dapat segera
dilakukan dengan seksama.
Seorang praktikus yang
berpengalaman tidak akan dengan mudah percaya akan ungkapan pemilik hewan bahwa
hewannya tidak akan menggigit atau mencakar atau menyerang. Secara hati-hati
dan aktif dokter hewan atau pemeriksa hewan mendekati hewannya perlahan-lahan,
dipanggil-panggil namanya, dan bila sikapnya tetap baik maka hewan akan
mengulurkan tangannya perlahan-lahan, lalu dicobanya mengelus-ngelus badannya,
dan setelah itu barulah hewan itu dipegang dengan cara tertentu, sehingga dapat
diperhitungkan matang-matang apakah hewan itu akan menggigitnya bila
dipegang dan barulah dilakukan
pemeriksaan.
Di luar keadaan seperti diuraikan
di atas atau keadaan yang meragukan, dimana ada kemungkinan bahwa seekor anjing
akan menggigit sewaktu diadakan pemeriksaan, maka adalah lebih baik bila pasien
tersebut dilakukan immobilisasi nonkimiawi, diikat moncongnya atau diberangus.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengikat moncong dengan memakai pita kain
nonelastis, untuk memberangus dapat juga dengan pita berbahan baku kulit atau
tali yang lembut yang tidak mencederai area ikatan pada hewan. Hendaknya
dihindari penggunaan tali plastic, karena dengan tali plastic ikatan semakin
kencang, terjadi penguncian aliran darahuntuk beberapa waktu, kulit akan odem
dan teriritasi dengan cepat dan kemudian robek.
Seekor anjing dapat dikendalikan
dengan membalut lehernya memakai handuk, sambal dibantu oleh seorang pembantu
untuk memegang kaki-kakinya erat-erat, agar tidak dapat mencakar. Kucing dapat
juga dimasukkan ke dalam sebuah kantong dari kain terpal atau plastic vinyl
yang dapat ditutup dengan penutup serolok (risluiting).
Tindakan immobilisasi pada hewan
kecil juga dapat dengan menggunakan bahan kimia atau disebut juga immobilisasi
kimiawi. Obat-obat dengan fungsi penenang yang tergolong transquilizer dapat
digunakan untuk immobilisasi hewan, misalnya klorpromazine, xylazine, diazepam,
dan dapat diberikan sebelum diadakan pemeriksaan. Bahkan pembiusan umum dengan
menggunakan kombinasi ketamine+diazepam atau ketamine+xylazine dapat
dimungkinkan untuk dilakukan agar pemeriksaan lebih baik.
Tulisan ini diambil dari buku
Diagnostik Klinik Hewan Kecil Edisi I terbitan IPB Press
Comments
Post a Comment