TRIBUN TIMUR/ MULYADI |
Baru-baru
ini penyakit anthrax kembali merebak di wilayah Pinrang, Sulawesi Selatan.
Dilaporkan telah mati 31 ekor sapi dan 5 ekor kerbau di daerah kecamatan yang
berada di jalur menuju Kabupaten Enrekang tersebut. "Kematian sapi secara
mendadak sudah terjadi dalam dua minggu ini", ujar La Madong, salah satu
warga Malimpung.
Pemeriksaan
terhadap wabah anthrax ini dilakukan oleh I Gede Adika, Dokter Hewan Dinas Peternakan
Kabupaten Anrang, dengan mengambil sampel berupa limpa dan tanah milik ternak sapi
yang diduga terjangkit anthrax pada salah satu rumah warga. Pemusnahan terhadap
sapi yang terkena anthrax telah dilakukan oleh pegawai Dinas Peternakan, Kabupaten
Pinrang bersama dengan sejumlah aparat kepolisian dan warga dengan cara mengubur
bangkai sapi dalam tanah.
Beberapa
gejala yang tampak pada ternak yang terkena anthrax antara lain demam, gelisah,
lemah, paha gemetar, nafsu makan hilang dan rubuh. Kemudian keluar darah dari
dubur, mulut dan lubang hidung. Darah berwarna merah tua, agak berbau amis dan
busuk serta sulit membeku. Terjadi pembengkakan di daerah leher, dada dan sisi
lambung, pinggang dan alat kelamin luar. Kematian juga dapat terjadi dalam
waktu singkat tanpa disertai tanda-tanda sebelumnya.
Meskipun
anthrax sangat mempengaruhi ternak dan hewan liar, manusia juga dapat
terinfeksi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang sakit.
Anthrax menular dari lesi kulit hewan yang terjangkit anthrax. Bakteri anthrax
masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit.
Bahaya
penyakit anthrax memiliki risiko penularan yang cukup tinggi pada suatu populasi
ternak. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pemusnahan yang benar dengan cara
membakar dan mengubur bangkai ternak pada tanah yang cukup dalam. Dan juga harus
diwaspadai terhadap penularan apabila seseorang menghirup spora dari produk hewan
yang sakit, seperti kulit atau bulu yang dikeringkan. Kebanyakan penularan ini tidak
menimbulkan sympton, jadi kita harus selalu waspada akan bahaya anthrax dan selalu
perhatikan tindakan pemusnahan bangkai ternak apabila telah terjangkit wabah anthrax.
Source:
http://makassar.tribunnews.com/2016/03/02/breaking-news-31-sapi-mati-mendadak-di-pinrang-karena-virus-antraks
Comments
Post a Comment