Skip to main content

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Merawat Hewan!

Dokter-hewan.net - Tips sebelum memulai memelihara hewan kesayangan anda, yuk perhatikan.

1.    Memilih jenis hewan
Sebelum memelihara hewan, Anda perlu memilih jenis hewan apa yang akan Anda pelihara di kemudian hari. Untuk memilih hewan tersebut, Anda perlu melihat situasi kehidupan Anda. Usahakan pilih hewan yang cocok dengan kebiasaan keseharian Anda. Keluarga di rumah tidak phobia dengan jenis hewan yang akan dipelihara dan hewan tersebut cocok tinggal di cuaca dan lingkungan dimana Anda tinggal.
2.    Lingkungan
Hewan peliharaan Anda nantinya juga butuh yang namanya tempat tinggal dan tempat bermain. Jika Anda memiliki ruang yang cukup luas, Anda bisa memelihara hewan yang cukup besar, jika Anda memiliki ruang yang terbilang cukup dan ingin memanfaatkan ruang tersebut, Anda dapat memelihara jenis ikan-ikan yang dapat diletakkan dalam aquarium.
3.    Budget
Setelah mendapatkan jenis hewan apa yang akan Anda pelihara, selanjutnya berbicara mengenai budget. Ya, budget cukup penting disini dimana dengan ingin memiliki hewan Anda harus membelinya, atau mungkin jika adopsi ataupun menerima sebagai hadiah, Anda tetap harus memikirkan berapa besar budget untuk hewan dan keperluan hewan Anda nantinya.
4.    Waktu
Nah ini yang terbilang sangat penting. Setelah memiliki hewan peliharaan dan Anda telah memenuhi segala kebutuhan dan perlengkapannya, sekarang Anda harus bisa menyisihkan waktu untuk berkomunikasi dan merawat mereka. Hewan peliharaan Anda pasti sangat membutuhkan kasih sayang dari pemiliknya, beberapa dari mereka butuh waktu Anda untuk memberi makan, menemani bermain, menyisir bulu rambut, membersihkan kotoran dan kandang, memandikan mereka dan membawa ke dokter hewan apabila sakit.

So, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa di jaman sekarang ini sudah banyak orang yang merasa kesepian dan butuh teman bermain di rumah. Tidak hanya sebagai teman, hewan peliharaan di rumah juga dapat menjadi obat penghilang rasa stress dan bisa juga menjadi teman penjaga rumah. Sekarang tinggal bagaimana pintar-pintarnya kita dalam memilih dan melatih hewan peliharaan tersebut. [RA]

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Apa itu Feline Infectious Perotinitis (FIP) ?

Dokter-hewan.net - Feline infectious perotinitis (FIP) merupakan penyakit kucing yang disebabkan oleh feline coronavirus. Waluapun namanya serupa, feline coronavirus berbeda dengan Covid-19 loh ya!. Pada umumnya, coronavirus pada kucing ditemukan pada area saluran pencernaan dan tidak menyebabkan penyakit berat. Nama lainnya disebut juga dengan Feline Enteric Coronavirus (FeCV). Umumnya kucing yang terinfeksi tidak akan menunjukkan gejala, jikapun ada hanya berupa diare ringan dan atau gejala peradangan saluran pernafasan ringan.  Kucing yang terinfeksi Feline Enteric Coronavirus (FeCV) akan membentuk antibodi dalam waktu 7 - 10 hari setelah infeksi. Umumnya gejala ringan akan mulai berkurang dan sembuh dengan sendirinya. Namun, pada 10 persen dari kucing yang terinfeksi. FeCV ini akan diikuti dengan terjadinya mutasi virus. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan biologi, menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebar ke seluruh bagian dari tubuh. Hal inilah yang kemudian dis

Apakah kucing boleh minum susu?

Photo by  cottonbro  from  Pexels Dokter-hewan.net -  Slogan 4 sehat dan 5 sempurna seringkali dipajang di sekolah-sekolah di Indonesia. Susu merupakan syarat sebuah kesempurnaan. Hal inilah yang tertanam di otak semua orang, yang akhirnya hidup sehat selalu dikaitkan dengan meminum susu. Hal ini juga sering terjadi di komunitas pemilik hewan, khususnya pecinta kucing. Tidak jarang, demi alasan kesehatan. Pemilik kucing memberikan susu kepada kucingnya. Mereka berharap kucing akan sehat, gemuk dan bisa menjadi kucing yang sempurna. Namun, apakah kucing membutuhkan susu? Kucing merupakan mamalia. Saat lahir, kucing akan langsung meminum susu dari induknya. Saat susu di hisap ke dalam mulutnya, kemudian diteruskan ke lambung dan usus, enzim yang bernama lactase akan bekerja untuk mengubah susu menjadi energi. Energi inilah yang akan menjadi bahan dasar bagi anak kucing untuk bertahan hidup, tumbuh dan berkembang. Anak kucing akan belajar makan paling cepat 4 minggu setelah disusui. Ko