Skip to main content

#Andaperlutahu - Mengapa Pemberian Susu Berlaktosa pada Anjing Harus Dihindari ?

Dokter-hewan.net – Susu identik dengan bayi, tidak terkecuali untuk bayi hewan. Banyak pemula awam memberikan susu tinggi laktosa sebagai makanan untuk anak anjing yang baru dimilikinya. Susu memang makanan padat nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh anak anjing yang belum bisa memakan makanan padat yang dimakan oleh anjing dewasa. Tapi tahukah Anda bahwa tidak semua susu dapat dicerna oleh anjing?

Susu yang tidak dapat dicerna oleh anjing adalah susu yang berlaktosa seperti susu sapi segar ataupun produk sampingannya. Laktosa adalah gula susu yang merupakan salah satu komponen khas dalam susu bersama dengan trigliserida (lemak susu) dan kasein (protein susu). Kandungan laktosa sekitar 4,6% dalam susu. Untuk mencerna laktosa maka pencernaan harus menggunakan enzim laktase yaitu salah satu enzim pencernaan yang diproduksi oleh sel-sel di usus kecil yang bertugas memecah gula susu menjadi bentuk yang lebih mudah untuk diserap ke dalam tubuh. Sayangnya, pencernaan yang dimiliki oleh anjing tidak dapat memproduksi enzim ini sehingga laktosa tidak terurai, butiran laktosa akan tertinggal di muka lubang usus halus dan menyerap banyak air dari sekitarnya sehingga menimbulkan diare. Ada kalanya sebelum keluar, ia tertahan di kolon dan diurai oleh bakteri penghasil gas (CH4, CO2, H2). Akibatnya, perut menjadi kembung, nyeri lambung, hingga diare.

Ada beberapa pencernaan anjing yang akhirnya menjadi kebal terhadap laktosa. Anjing tidak mengalami diare ataupun perut kembung. Hal ini bukan berarti baik karena pencernaan anjing mengalami gangguan yang tidak terlihat sehingga fungsi kerjanya menurun. Anjing tidak dapat mencerna dan menyerap nutrisi dengan maksimal sehingga harus diberikan makanan dengan jumlah yang lebih banyak daripada yang seharusnya. Akibatnya, anjing akan kehilangan berat badan dan mengalami malnutrisi.

Jadi, apakah pemberian susu harus dihindari?
Setiap jenis susu pasti mengandung laktosa, tetapi ada susu yang mengandung laktosa sehingga dapat dikonsumsi oleh anjing. Susu berlaktosa yang dapat dikonsumsi oleh anjing adalah susu yang mengandung protein alpha S1-casein yang rendah yaitu susu yang berasal dari hewan kambing. Di luar negeri, susu kambing memang sedang ditingkatkan dan dipromosikan karena tidak menimbulkan efek samping yang merugikan seperti susu sapi. Di Indonesia memang akan lebih sulit untuk mencari susu kambing, tapi Anda tidak perlu khawatir karena produsen makann hewan sudah menyiapkan susu bebas laktosa untuk anjing sehingga Anda dapat memberikan susu kepada anjing kesayangan Anda  tanpa menyebabkan anjing Anda mengalami diare. Sayangnya, produk ini harganya sangat mahal karena diimpor dalam jumlah yang kecil. Alternatif lain adalah dengan memberikan susu formula untuk bayi manusia yang bebas laktosa dengan harga yang lebih terjangkau dan lebih beragam pilihannya. Susu formula bebas laktosa biasanya diberi kode FL (free lactose) pada kemasannya. Memang, nutrisi yang dikandung susu formula bayi tidak sama dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak anjing, tapi setidaknya lebih baik daripada susu sapi yang mengandung protein alpha S1-casein sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan diare.

Selain pada susu, kandungan laktosa juga banyak digunakan pada produk makanan ringan untuk manusia seperti biskuit, sereal siap saji, keju, margarin, dan sebagainya sehingga perlu diperhatikan jika Anda ingin memberikan makanan ringan untuk anjing Anda. Lebih aman lagi jika makanan ringan tersebut dibuat khusus untuk anjing yang diproduksi oleh produsen makanan hewan terkemuka karena walaupun mengandung susu, kandungan laktosanya sudah dihilangkan terlebih dahulu agar aman dikonsumsi oleh anjing Anda. [HP]

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Lowongan kerja : PT. Sistem Manajemen Dewarangga

Dokter-hewan.net - Saya Zukhrufa - HR Recruitment dari PT Sistem Manajemen Dewarangga. Klinik Hewan PetPro (PT Penolong Hewan Indonesia dari Dewarangga Group) saat ini sedang membuka lowongan untuk posisi: Dokter Hewan Senior Dokter Hewan Junior Berikut saya lampirkan poster lowongan kerja untuk kedua posisi di atas.  Terima kasih sudah berkenan untuk membagikan informasi lowongan kerja di Klinik Hewan PetPro. Bantuan Anda sangat berarti bagi kami. Zukhrufa Nurillah - HR Recruitment PT. Sistem Manajemen Dewarangga Website: dewarangga.com Email: rekrutmen@dewarangga.com Alamat Kantor: Jl. Raya Cimatis No. 17 RT 003 RW 011, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi

Kucingmu masih makan dari mangkok? 3 Kerugian Memberikan Kucing Makan dari Mangkok.

Dokter-hewan.net - Kucing merupakan hewan yang unik dan sangat menggemaskan. Pemilik kucing akan melakukan segala cara untuk membuat kucingnya bahagia. Mulai dari menyiapkan nutrisi terbaik buat mereka, memberikan mereka mainan hingga memberikan makanan yang lebih dari cukup. Namun, seorang dokter hewan bernama Dr. Liz Bales mengatakan bahwa "Pemberian makanan kucing menggunakan mangkok akan memberikan efek negatif kepada kucing", ungkap beliau di salah satu seminar dokter hewan mengenai kucing.  Menurut Dr. Liz Bales, alasan ini diungkapkan karena tidak sesuai dengan sifat natural dari kucing sebagai hewan pemburu. Sebuah studi mengenai perilaku kucing memperlihatkan bahwa kadar dopamin (hormon bahagia) pada kucing yang makan dari mangkok lebih sedikit dibandingkan dengan kucing yang masih berburu untuk makan. Hal inilah yang menjadi alasan utama dari teori Dr. Bales tersebut. Menurut beliau, berikut 3 alasan kenapa memberikan makanan menggunakan mangkok tidak terlalu disa