Skip to main content

Cara Membedakan Kura-kura Jantan dan Betina

Dokter-hewan.net – Sebelum Anda memelihara dan merawat kura-kura, pastilah Anda bertanya-tanya tentang apakah kura-kura yang Anda miliki berjenis kelamin jantan atau betina. Pada dasarnya, ada beberapa bagian tubuh kura-kura yang bisa Anda perhatikan untuk membedakan jenis kelamin kura-kura tersebut, antara lain:

1.    Plastron
Plastron merupakan cangkang kura-kura yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Pada kura-kura jantan, plastronnya memiliki bentuk yang cekung ke dalam. Cekungan tersebut biasanya membantu kura-kura jantan saat akan memulai proses kawin. Sedangkan pada kura-kura betina, memiliki bentuk plastron yang rata. Hal ini tentu saja dapat memudahkan kura-kura betina saat akan menggali lubang untuk meletakkan telur-telurnya. Perbedaan pada plastron ini hanya dapat dilihat ketika kura-kura sudah dewasa dan matang kelaminnya, karena jika masih berukuran kecil atau belum dewasa, perbedaan plastron ini sangat kurang efektif dan kurang akurat.
2.    Kuku kaki
Bentuk kuku kaki pada kura-kura jantan biasanya lebih panjang dibandingkan kuku kaki kura-kura betina. Mengapa? Hal ini dikarenakan ketika kura-kura jantan dan betina kawin, kuku kaki kura-kura jantan berfungsi untuk memegangi betina.
3.    Ekor
Ekor pada kura-kura jantan lebih panjang dibandingkan dengan kura-kura betina. Kura-kura jantan mempunyai pangkal ekor yang besar dan kuat, sedangkan betina memiliki pangkal ekor yang kecil.
4.    Kelamin
Kelamin pada kura-kura jantan disebut dengan hemipenis. Ini adalah perbedaan mutlak untuk membedakan kura-kura jantan dan betina. Cara untuk melihat hemipenis pada kura-kura jantan adalah dengan membalikkan kura-kura dan menekan bagian plastron dekat ekor. Jika ditemukan hemipenis, maka sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah kura-kura jantan.

Mengetahui perbedaan jenis kelamin antara kura-kura jantan dan betina sangatlah penting bagi Anda pecinta kura-kura yang ingin melakukan breeding atau mengembangbiakkannya. Namun, cara yang paling akurat untuk membedakan jenis kelamin kura-kura adalah dengan membawanya ke dokter hewan terdekat. [AD]

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Kucing Mengeong Terlalu Sering? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Dokter-hewan.net - “Meong” adalah satu kata yang tidak pernah terlepas dari seekor kucing. Salah satu kebiasaan kucing yang menggemaskan adalah ketika mereka mengeong sambil bermain dan mencari perhatian pemiliknya. Akan tetapi, kucing menjadi menyebalkan apabila mereka sering mengeong di tengah malam. Selain dapat membuat pemiliknya kesal, kucing yang mengeong terlalu sering ternyata juga dapat menjadi sebuah pertanda yang p erlu diperhatikan. Mengeong ada salah sifat kucing dan kucing dewasa hanya mengeong kepada pemiliknya. Hal ini menarik dan membuat kucing dianggap dapat bercakap dengan pemiliknya.  Lalu bagaimana jika kucing mengeong terlalu sering? Apakah kucing dapat memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga ada kucing yang cerewet dan mengeong terlalu sering? Apakah jika kucing terlalu sering mengeong dapat menjadi sebuah indikasi masalah kesehatan pada kucing tersebut?  Ada beberapa pertanda yang menyebabkan kucing mengeong terlalu sering dan sebagian pertanda tersebut perl