Dokter-hewan.net – Kelinci merupakan salah satu hewan pengerat yang memiliki gigi yang sangat khas. Oleh sebab itu, kesehatan gigi kelinci harus menjadi perhatian Anda sebagai pemiliknya. Namun, kali ini akan dibahas seputar gangguan umum pada gigi kelinci, salah satunya adalah Malocclusion.
Rongga mulut merupakan pintu pertama jalan masuknya makanan serta gigi sebagai alat untuk memotong dan mengunyah makanan tentu harus selalu dijaga kebersihan dan kesehatannya. Ada berbagai cara agar menjaga gigi kelinci tetap baik. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pakan yang tepat, baik dalam kebutuhan nutrisi dan bentuknya. Nutrisi yang dapat diberikan pada kelinci adalah yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin (A, C, D, E) dan mineral, kalsium, serta copper (tembaga). Sedangkan bentuk pakan yang terbaik untuk kelinci adalah dalam bentuk hay dan pelet. Keduanya merupakan pakan kering yang bernutrisi dan bermanfaat dalam menajaga keseimbangan panjang dari gigi kelinci. Bentuk pakan seperti sayur segar/layu dan konsentrat kurang sesuai untuk kelinci, karena faktanya gigi kelinci akan terus tumbuh seumur hidupnya. Oleh karena itu, pakan kering sangat cocok untuk menekan pertumbuhan gigi mereka, sedangkan kelinci yang diberi pakan sayur ataupun konsentrat secara terus – menerus akan berdampak pada kelainan gigi.
Kelinci memiliki kebiasaan makan hingga 30 kali sehari dengan jumlah 2 – 8 gram per kali makan. Hal ini dimaksudkan bahwa selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, kelinci makan juga untuk menjaga kondisi gigi agar tetap normal dengan proses mastikasi dalam mulut. Namun, jika diberikan pakan berupa sayur dan konsentrat yang sangat mudah masuk ke dalam mulut tanpa proses pemotongan dari gigi incisors, tentu saja hal ini sangat memicu terjadinya gangguan pada gigi kelinci, termasuk Malocclusion.
Struktur gigi kelinci terdiri dari incisors, premolar dan molar, sedangkan gigi caninersnya tidak ada. Pada gigi incisors bagian atas terdapat dua pasang (4 buah) depan belakang, dan inilah yang membedakan dengan hewan lainnya. Gigi kelinci yang normal akan mempermudah memasukkan makanan dalam mulut sehingga kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi lebih besar, dan dampaknya kelinci peliharaan Anda akan tetap sehat.
Malocclusion merupakan salah satu bentuk abnormalitas dari keadaan gigi kelinci dimana pertumbuhannya yang berlebihan. Kejadian ini sering terjadi akibat dari kelinci yang memakan atau menggigit benda keras seperti kandang besi dan tempat pakan plastik dan kemudian menyebabkan gigi kelinci patah. Tahukah Anda bahwa gigi kelinci yang patah justru akan mengakibatkan pertumbuhan gigi yang tidak sewajarnya?
Gigi kelinci yang patah akan mengalami pertumbuhan yang sangat panjang dan melebihi normal. Keadaan inilah yang dikenal sebagai Malocclusion. Abnormalitas ini akan menyebabkan pertumbuhan susunan gigi yang abnormal secara perlahan yang dimulai dari incisors, premolar hingga molar. Semakin lama kelinci akan mengalami kesulitan dalam memasukkan pakan dan minuman ke dalam mulutnya. Kebiasaan kelinci dalam self grooming akan terhambat karena lidah kelinci tertutup oleh gigi yang memanjang. Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan berat badan sehingga tidak menutup kemungkinan sistem imunitas kelinci juga akan menurun sehingga akan rentan terhadap infeksi penyakit lain.
Salah satu pencegahan yang perlu Anda lakukan adalah dengan memberinya media yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi kelinci, misalnya dengan memberi tempat pakan yang terbuat dari gerabah, hay (rumput kering), atau balok kayu yang tidak keras, karena kelinci memiliki kebiasaan untuk menggigit benda – benda disekitarnya. Diharapkan kejadian abnormalitas pada gigi kelinci tidak akan terjadi karena pertumbuhan gigi kelinci di setiap harinya dapat ditekan dengan cara menggigit benda – benda tersebut. Namun jangan lupa untuk memeriksakan kelinci Anda ke dokter hewan terdekat apabila tampak gejala sakit dan kesehatan giginya terganggu agar mendapat penanganan lebih lanjut. [AD]
Source: http://www.pradikarabbit.com/2013/12/malocclusion-pada-gigi-kelinci-part-2.html
Rongga mulut merupakan pintu pertama jalan masuknya makanan serta gigi sebagai alat untuk memotong dan mengunyah makanan tentu harus selalu dijaga kebersihan dan kesehatannya. Ada berbagai cara agar menjaga gigi kelinci tetap baik. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pakan yang tepat, baik dalam kebutuhan nutrisi dan bentuknya. Nutrisi yang dapat diberikan pada kelinci adalah yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin (A, C, D, E) dan mineral, kalsium, serta copper (tembaga). Sedangkan bentuk pakan yang terbaik untuk kelinci adalah dalam bentuk hay dan pelet. Keduanya merupakan pakan kering yang bernutrisi dan bermanfaat dalam menajaga keseimbangan panjang dari gigi kelinci. Bentuk pakan seperti sayur segar/layu dan konsentrat kurang sesuai untuk kelinci, karena faktanya gigi kelinci akan terus tumbuh seumur hidupnya. Oleh karena itu, pakan kering sangat cocok untuk menekan pertumbuhan gigi mereka, sedangkan kelinci yang diberi pakan sayur ataupun konsentrat secara terus – menerus akan berdampak pada kelainan gigi.
Kelinci memiliki kebiasaan makan hingga 30 kali sehari dengan jumlah 2 – 8 gram per kali makan. Hal ini dimaksudkan bahwa selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh, kelinci makan juga untuk menjaga kondisi gigi agar tetap normal dengan proses mastikasi dalam mulut. Namun, jika diberikan pakan berupa sayur dan konsentrat yang sangat mudah masuk ke dalam mulut tanpa proses pemotongan dari gigi incisors, tentu saja hal ini sangat memicu terjadinya gangguan pada gigi kelinci, termasuk Malocclusion.
Struktur gigi kelinci terdiri dari incisors, premolar dan molar, sedangkan gigi caninersnya tidak ada. Pada gigi incisors bagian atas terdapat dua pasang (4 buah) depan belakang, dan inilah yang membedakan dengan hewan lainnya. Gigi kelinci yang normal akan mempermudah memasukkan makanan dalam mulut sehingga kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi lebih besar, dan dampaknya kelinci peliharaan Anda akan tetap sehat.
Malocclusion merupakan salah satu bentuk abnormalitas dari keadaan gigi kelinci dimana pertumbuhannya yang berlebihan. Kejadian ini sering terjadi akibat dari kelinci yang memakan atau menggigit benda keras seperti kandang besi dan tempat pakan plastik dan kemudian menyebabkan gigi kelinci patah. Tahukah Anda bahwa gigi kelinci yang patah justru akan mengakibatkan pertumbuhan gigi yang tidak sewajarnya?
Gigi kelinci yang patah akan mengalami pertumbuhan yang sangat panjang dan melebihi normal. Keadaan inilah yang dikenal sebagai Malocclusion. Abnormalitas ini akan menyebabkan pertumbuhan susunan gigi yang abnormal secara perlahan yang dimulai dari incisors, premolar hingga molar. Semakin lama kelinci akan mengalami kesulitan dalam memasukkan pakan dan minuman ke dalam mulutnya. Kebiasaan kelinci dalam self grooming akan terhambat karena lidah kelinci tertutup oleh gigi yang memanjang. Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan berat badan sehingga tidak menutup kemungkinan sistem imunitas kelinci juga akan menurun sehingga akan rentan terhadap infeksi penyakit lain.
Salah satu pencegahan yang perlu Anda lakukan adalah dengan memberinya media yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi kelinci, misalnya dengan memberi tempat pakan yang terbuat dari gerabah, hay (rumput kering), atau balok kayu yang tidak keras, karena kelinci memiliki kebiasaan untuk menggigit benda – benda disekitarnya. Diharapkan kejadian abnormalitas pada gigi kelinci tidak akan terjadi karena pertumbuhan gigi kelinci di setiap harinya dapat ditekan dengan cara menggigit benda – benda tersebut. Namun jangan lupa untuk memeriksakan kelinci Anda ke dokter hewan terdekat apabila tampak gejala sakit dan kesehatan giginya terganggu agar mendapat penanganan lebih lanjut. [AD]
Source: http://www.pradikarabbit.com/2013/12/malocclusion-pada-gigi-kelinci-part-2.html
Gigi depan kelinci saya patah. Apa bisa menyebabkan nafsu makan berkurang?
ReplyDelete