Skip to main content

Musang Bukanlah Hama

Dokter-hewan.net – Musang merupakan salah satu hewan nokturnal atau biasa hidup di malam hari yang di jaman sekarang ini sudah menjadi hewan kesayangan. Banyak orang yang memelihara musang seperti memelihara kucing dan anjing. Perbedaannya adalah pecinta musang dapat berjalan – jalan tanpa harus memegang tali kekang, namun musang dapat dengan nyaman bergelantungan di pundak si pemilik.

Musang mempunyai gigi taring dan biasanya dibunuh oleh petani dan pemburu karena dianggap sebagai hama. Dengan tampangnya yang mengerikan, hewan ini kerapkali merusak tanaman dan memakan hewan ternak. Namun siapa sangka bahwa jika hewan ini dijinakkan dan dilatih, maka dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan di rumah. Sekarang ini telah banyak orang – orang yang tergabung dalam komunitas pecinta musang yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Tujuan dari masyarakat yang tergabung dalam komunitas tersebut adalah salah satunya untuk melakukan sosialisasi. Semakin banyak sosialisasi yang dilakukan, maka semakin baanyak yang tahu, dan masyarakat awam pun akan tertarik dan timbul rasa kasihan sehingga tidak memburu musang lagi. Musang akan menjadi hewan yang jinak dan lucu. Musang memanglah binatang liar dan buas. Namun, apabila bisa dipelihara sejak musang bayi, maka besar kemungkinan ia akan menjadi hewan yang jinak dan patuh pada pemiliknya.

Binturong adalah musang bertubuh besar yang saat ini menjadi hewan yang dilindungi pemerintah karena populasinya yang terancam punah. Oleh karena itu, perburuan binturong saat ini sangat dilarang. Binturong yang dapat dipelihara haruslah turunan ketiga atau lebih yang berasal dari penangkaran.

Memang yang sangat mudah adalah memelihara musang. Terlebih jika dipelihara sejak lahir. Musang termasuk hewan omnivora, jadi ia dapat memakan buah atau daging. Untuk masalah kotoran, aroma kotoran hewan ini tak sebau anjing ataupun kucing. Untuk menjinakkan musang, Anda sebagai pemilik harus memiliki keberanian terlebih dahulu. Semakin banyak interaksi dengan manusia, maka musang akan lebih mudah jinak. Salah satu caranya adalah dengan memberi makan dari tangan manusia. [AD]

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne Pengertian Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo ( blackhead ). Penyebab dari Jerawat Kucing Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala jerawat kucing    Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing Dagu kucing terlihat kotor Komedo menyebabkan terjadinya abses Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu. Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.   Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.   Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.   Jerawat kucing dapat muncul pada se