Dokter-hewan.net – Produksi susu segar di Indonesia sebagian besar (91%) dihasilkan oleh peternak susu lokal dengan skala usaha 1 – 3 ekor sapi perah untuk setiap peternak. Dari sisi permintaan, peternak susu lokal masih belum bisa mencukupi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Saat ini, produksi lokal baru dapat memasok tidak lebih dari 20% dari permintaan, 80% sisanya berasal dari impor berupa skim powder dari kebutuhan nasional.
Konsumsi susu masyarakat Indonesia saat ini hanya 12 liter/kapita/tahun termasuk produk olahan yang berbahan dasar susu. Dibandingkan negara – negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia (50,9 liter/kapita/tahun), Singapura (44,5 liter/kapita/tahun), Thailand (33,7 liter/kapita/tahun), dan Filiphina (13,7 liter/kapita/tahun), kondisi persusuan di Indonesia masih perlu mendapat perhatian yang lebih lagi.
Rendahnya konsumsi susu segar dapat diakibatkan karena kebiasaan minum susu yang belum membudaya. Terlebih lagi, produksi susu nasional terus menurun karena rendahnya populasi sapi perah. Banyak hal lain yang juga menyebabkan produksi susu nasional semakin menurun, antara lain sulitnya mendapat pakan hijauan, mahalnya harga bahan baku pakan konsentrat, penurunan genetik sapi perah dan sistem manajemen peternakan yang belum optimal. Sebagian besar alasan mengapa menurunnya produksi susu nasional ialah karena menurunnya kualitas sapi perah itu sendiri. Jika kualitas sapi perah menurun, maka bukan tidak mungkin lagi produksi susu sapi perah juga akan menurun. Salah satu tugas dokter hewan disini adalah membantu dalam menjaga kualitas sapi perah tersebut melalui pencegahan dan pengobatan penyakit.
Beberapa hal yang disebutkan di atas menyebabkan masyarakat lebih banyak mengkonsumsi susu olahan yang bahan bakunya impor, padahal Indonesia juga mempunyai sumber daya dan potensi yang besar. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia juga masih termasuk negara pengimpor susu sebanyak 214 juta kilogram yang diperkirakan dapat menyetor devisa hingga 864 juta dolar AS.
Pada tahun 2000, Food and Agriculture Organization (FAO) telah mencanangkan bahwa 1 Juni merupakan Hari Susu Sedunia (World Milk Day). Melalui peringatan ini, banyak masyarakat yang mulai membangun budaya minum susu untuk meningkatkan konsumsi susu segar di Indonesia.
Lalu, apa manfaat Anda meminum susu untuk kesehatan ?
Susu merupakan salah satu produk olahan protein hewani yang berasal dari sapi. Ada beberapa informasi yang tidak akurat tentang dampak negatif susu, padahal susu sangat baik untuk kesehatan tubuh. Idealnya, seseorang membutuhkan sekitar 100 liter susu per tahun. Berita tentang konsumsi susu yang rendah kerap kali menjadi penyebab utama isu kualitas gizi masyarakat Indonesia. Beberapa manfaat susu yang perlu Anda ketahui, yakni:
1. Untuk kesehatan tulang
Dengan mengkonsumsi susu, Anda dapat terlindungi dari pengeroposan tulang atau osteoporosis, dan juga membantu dalam pembentukan otot. Meminum susu juga dapat menghindari kerentanan dari cedera otot.
Beberapa produk susu mengandung kalsium dan protein yang tinggi,
2. Mengurangi keluhan insomnia
Susu juga bermanfaat untuk mencegah insomnia dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini didasarkan atas sebuah studi yang baru – baru ini dipublikasikan di Amerika – Journal of Clinical Nutrition – yang mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi susu sebelum tidur, dapat membantu menjaga kualitas tidur yang baik dan juga ketika bangun, Anda tidak akan merasa lelah.
3. Menghindari pengeroposan gigi
Berhubungan dengan kandungan vitamin D yang ada di dalam susu, bukan hanya tulang yang dapat terlindung dari pengeroposan, namun juga gigi Anda. Dengan rajinnya mengkonsumsi susu, hal ini juga harus diiringi dengan menggosok gigi secara teratur, agar mendapat hasil yang optimal.
4. Mengurangi resiko kanker usus
Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab kematian di seluruh dunia. Dan menurut sebuah penelitian, mengkonsumsi 16 ons susu per hari dapat mengurangi resiko terkena kanker usus sebesar 12%. Terlepas dari isu bahwa susu sapi mengandung jumlah kalsium lebih banyak dibandingkan susu yang berasal dari mamalia lainnya, seharusnya budaya minum susu sudah menjadi kebutuhan sehari – hari yang harus dipenuhi masyarakat.
Susu atau produk olahan susu lainnya, mengandung nutrisi keseimbangan dari protein, lemak dan karbohidrat, serta merupakan sumber nutrisi penting termasuk: kalsium, riboflavin, fosfor, vitamin A, vitamin B12, kalium, dan magnesium. Sudah sejak dulu susu telah menjadi sumber asupan yang menyempurnakan gizi untuk kebutuhan tubuh, yakni 4 sehat dan 5 sempurna oleh susu. Atas kepentingan itulah, susu harus dikonsumsi oleh masyarakat karena manfaatnya yang sangat penting bagi tubuh. Ayo budayakan minum susu untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan pintar! [AD]
Konsumsi susu masyarakat Indonesia saat ini hanya 12 liter/kapita/tahun termasuk produk olahan yang berbahan dasar susu. Dibandingkan negara – negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia (50,9 liter/kapita/tahun), Singapura (44,5 liter/kapita/tahun), Thailand (33,7 liter/kapita/tahun), dan Filiphina (13,7 liter/kapita/tahun), kondisi persusuan di Indonesia masih perlu mendapat perhatian yang lebih lagi.
Rendahnya konsumsi susu segar dapat diakibatkan karena kebiasaan minum susu yang belum membudaya. Terlebih lagi, produksi susu nasional terus menurun karena rendahnya populasi sapi perah. Banyak hal lain yang juga menyebabkan produksi susu nasional semakin menurun, antara lain sulitnya mendapat pakan hijauan, mahalnya harga bahan baku pakan konsentrat, penurunan genetik sapi perah dan sistem manajemen peternakan yang belum optimal. Sebagian besar alasan mengapa menurunnya produksi susu nasional ialah karena menurunnya kualitas sapi perah itu sendiri. Jika kualitas sapi perah menurun, maka bukan tidak mungkin lagi produksi susu sapi perah juga akan menurun. Salah satu tugas dokter hewan disini adalah membantu dalam menjaga kualitas sapi perah tersebut melalui pencegahan dan pengobatan penyakit.
Beberapa hal yang disebutkan di atas menyebabkan masyarakat lebih banyak mengkonsumsi susu olahan yang bahan bakunya impor, padahal Indonesia juga mempunyai sumber daya dan potensi yang besar. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia juga masih termasuk negara pengimpor susu sebanyak 214 juta kilogram yang diperkirakan dapat menyetor devisa hingga 864 juta dolar AS.
Pada tahun 2000, Food and Agriculture Organization (FAO) telah mencanangkan bahwa 1 Juni merupakan Hari Susu Sedunia (World Milk Day). Melalui peringatan ini, banyak masyarakat yang mulai membangun budaya minum susu untuk meningkatkan konsumsi susu segar di Indonesia.
Lalu, apa manfaat Anda meminum susu untuk kesehatan ?
Susu merupakan salah satu produk olahan protein hewani yang berasal dari sapi. Ada beberapa informasi yang tidak akurat tentang dampak negatif susu, padahal susu sangat baik untuk kesehatan tubuh. Idealnya, seseorang membutuhkan sekitar 100 liter susu per tahun. Berita tentang konsumsi susu yang rendah kerap kali menjadi penyebab utama isu kualitas gizi masyarakat Indonesia. Beberapa manfaat susu yang perlu Anda ketahui, yakni:
1. Untuk kesehatan tulang
Dengan mengkonsumsi susu, Anda dapat terlindungi dari pengeroposan tulang atau osteoporosis, dan juga membantu dalam pembentukan otot. Meminum susu juga dapat menghindari kerentanan dari cedera otot.
Beberapa produk susu mengandung kalsium dan protein yang tinggi,
2. Mengurangi keluhan insomnia
Susu juga bermanfaat untuk mencegah insomnia dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini didasarkan atas sebuah studi yang baru – baru ini dipublikasikan di Amerika – Journal of Clinical Nutrition – yang mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi susu sebelum tidur, dapat membantu menjaga kualitas tidur yang baik dan juga ketika bangun, Anda tidak akan merasa lelah.
3. Menghindari pengeroposan gigi
Berhubungan dengan kandungan vitamin D yang ada di dalam susu, bukan hanya tulang yang dapat terlindung dari pengeroposan, namun juga gigi Anda. Dengan rajinnya mengkonsumsi susu, hal ini juga harus diiringi dengan menggosok gigi secara teratur, agar mendapat hasil yang optimal.
4. Mengurangi resiko kanker usus
Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab kematian di seluruh dunia. Dan menurut sebuah penelitian, mengkonsumsi 16 ons susu per hari dapat mengurangi resiko terkena kanker usus sebesar 12%. Terlepas dari isu bahwa susu sapi mengandung jumlah kalsium lebih banyak dibandingkan susu yang berasal dari mamalia lainnya, seharusnya budaya minum susu sudah menjadi kebutuhan sehari – hari yang harus dipenuhi masyarakat.
Susu atau produk olahan susu lainnya, mengandung nutrisi keseimbangan dari protein, lemak dan karbohidrat, serta merupakan sumber nutrisi penting termasuk: kalsium, riboflavin, fosfor, vitamin A, vitamin B12, kalium, dan magnesium. Sudah sejak dulu susu telah menjadi sumber asupan yang menyempurnakan gizi untuk kebutuhan tubuh, yakni 4 sehat dan 5 sempurna oleh susu. Atas kepentingan itulah, susu harus dikonsumsi oleh masyarakat karena manfaatnya yang sangat penting bagi tubuh. Ayo budayakan minum susu untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan pintar! [AD]
Comments
Post a Comment