Skip to main content

Sindikat Penyelundupan Trenggiling

Dokter-hewan.net – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah menelusuri dugaan adanya sindikat penyelundupan trenggiling (Manis javanica) di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sejumlah tim menemukan adanya bangkai trenggiling di sekitar jalan dekat perumahan warga pada Rabu (22/6) lalu. Bangkai – bangkai trenggiling ditemukan sudah tanpa sisik. Diduga sisik trenggiling diambil dan kemudian diselundupkan ke luar negeri. Daging trenggiling diduga juga akan diselundupkan, namun terjadi kesalahan dalam pengemasan sehingga membuat dagingnya membusuk dan terpaksa harus dibuang.

Tingginya perburuan trenggiling untuk diselundupkan saat ini terjadi karena harganya sangat tinggi. Kabarnya, harga daging trenggiling mencapai Rp 250.000/kg, sedangkan sisik trenggiling berharga Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000/kg.

Penyelundupan trenggiling dari Kotawaringin Timur diduga melalui jalur darat dengan rute Kalimantan Barat menuju Malaysia, bahkan dikirim hingga Singapura. BKSDA setempat masih berusaha mengungkap kasus ini dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian.

“Indikasinya kuat. Di tahun 2014 lalu, kami menggagalkan penyelundupan 73 kilogram sisik trenggiling di Bandara Haji Asan Sampit. Kami berharap kasus ini bisa terungkap kembali,” harap Muriansyah, Komandan Pos Jaga Sampit BKSDA.

Populasi trenggiling di Kotawaringin Timur saat ini diperkirakan terbanyak di Kecamatan Mentaya Hulu, Telaga Antang dan Antang Kalang. Bangkai – bangkai trenggiling yang ditemukan itu bisa berasal dari daerah ini, namun bisa pula berasal dari hasil perburuan dari luar daerah. Muriansyah mengingatkan masyarakat untuk tidak menangkap dan memperjualbelikan trenggiling karena merupakan tindakan melawan hukum. Dan sanksinya juga cukup berat, yakni kurungan penjara 5 tahun dan denda sebesar Rp 100.000.000. [AD]

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Kucing Mengeong Terlalu Sering? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Dokter-hewan.net - “Meong” adalah satu kata yang tidak pernah terlepas dari seekor kucing. Salah satu kebiasaan kucing yang menggemaskan adalah ketika mereka mengeong sambil bermain dan mencari perhatian pemiliknya. Akan tetapi, kucing menjadi menyebalkan apabila mereka sering mengeong di tengah malam. Selain dapat membuat pemiliknya kesal, kucing yang mengeong terlalu sering ternyata juga dapat menjadi sebuah pertanda yang p erlu diperhatikan. Mengeong ada salah sifat kucing dan kucing dewasa hanya mengeong kepada pemiliknya. Hal ini menarik dan membuat kucing dianggap dapat bercakap dengan pemiliknya.  Lalu bagaimana jika kucing mengeong terlalu sering? Apakah kucing dapat memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga ada kucing yang cerewet dan mengeong terlalu sering? Apakah jika kucing terlalu sering mengeong dapat menjadi sebuah indikasi masalah kesehatan pada kucing tersebut?  Ada beberapa pertanda yang menyebabkan kucing mengeong terlalu sering dan sebagian pertanda tersebut perl