Dokter-hewan.net – Ekolokasi merupakan salah satu cara seperti lacak gaung yang dilakukan mamalia laut seperti lumba – lumba di dalam air. Ekolokasi memungkinkan lumba – lumba untuk mencari benda – benda bawah air dengan memancarkan gelombang suara. Mereka menghasilkan gelombang suara bernada tinggi atau suara “klik” dari dahi mereka yang mengirimkan signal suara ke dalam air. Suara tadi akan memantul dari objek yang menerimanya sehingga akan menghasilkan gema. Gema ini akan membantu lumba – lumba menemukan lokasi objek , bahkan mereka bisa menentukan seberapa jauh objek berada. Tulang rahang bawah pada lumba – lumba menjadi indra penangkap gema tersebut. Objek atau hewan bawah air lainnya akan mengirimkan gema yang berbeda, sehingga lumba – lumba dapat membedakan keduanya.
Ekolokasi air tidak hanya membantu lumba – lumba dalam menentukan jarak suatu objek, tetapi juga tekstur, bentuk dan ukuran objek. Ekolokasi di air bekerja sangat maksimal karena air merupakan penghantar gelombang suara yang sangat baik, sehingga dapat mengirimkan suara 5 kali lebih cepat dibandingkan di udara.
SOund NAvigation and Ranging (SONAR) merupakan metode yang digunakan lumba – lumba untuk melacak di dalam kegelapan air (saat malam hari atau laut dalam yang tidak ada cahaya). Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, lumba – lumba menggunakan transmisi suara gema untuk mencari objek. Bahkan dalam kegelapan air, mereka masih bisa menemukan makanan dan menghindari tempat – tempat yang berbahaya. Jika diperhatikan, lumba – lumba mampu menghasilkan 2 jenis suara, yakni suara bersiul melengking dan suara “klik”. Suara siulan bertindak sebagai alat komunikasi, sedangkan “klik” bertindak sebagai SONAR.
Lumba – lumba menghasilkan suara di dalam air untuk memburu ikan. Mereka juga menggunakan sonar mereka untuk berkomunikasi satu sama lain, dan bahkan mereka dapat berbicara dengan lumba – lumba lain yang tidak dari spesies yang sama. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang beranggapan bahwa lumba – lumba merupakan makhluk yang sangat cerdas dari laut. [AD]
Ekolokasi air tidak hanya membantu lumba – lumba dalam menentukan jarak suatu objek, tetapi juga tekstur, bentuk dan ukuran objek. Ekolokasi di air bekerja sangat maksimal karena air merupakan penghantar gelombang suara yang sangat baik, sehingga dapat mengirimkan suara 5 kali lebih cepat dibandingkan di udara.
SOund NAvigation and Ranging (SONAR) merupakan metode yang digunakan lumba – lumba untuk melacak di dalam kegelapan air (saat malam hari atau laut dalam yang tidak ada cahaya). Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, lumba – lumba menggunakan transmisi suara gema untuk mencari objek. Bahkan dalam kegelapan air, mereka masih bisa menemukan makanan dan menghindari tempat – tempat yang berbahaya. Jika diperhatikan, lumba – lumba mampu menghasilkan 2 jenis suara, yakni suara bersiul melengking dan suara “klik”. Suara siulan bertindak sebagai alat komunikasi, sedangkan “klik” bertindak sebagai SONAR.
Lumba – lumba menghasilkan suara di dalam air untuk memburu ikan. Mereka juga menggunakan sonar mereka untuk berkomunikasi satu sama lain, dan bahkan mereka dapat berbicara dengan lumba – lumba lain yang tidak dari spesies yang sama. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang beranggapan bahwa lumba – lumba merupakan makhluk yang sangat cerdas dari laut. [AD]
Comments
Post a Comment