Dokter-hewan.net – Hamster adalah binatang kecil yang termasuk dalam ordo Rodentia atau kelompok binatang pengerat seperti kelinci, marmut dan tikus. Tidak semua jenis hamster mudah untuk dipelihara. Namun, jika Anda sudah memiliki keyakinan untuk memeliharanya di rumah, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kandang serta hamster itu sendiri, dan juga kesehatan hamster Anda tentunya.
Jika Anda melewatkan hal di atas, maka tak bisa dipungkiri jika hamster Anda akan terkena beberapa penyakit, misal salah satunya adalah Hamster wet tail. Hamster wet tail atau hamster ekor basah merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan hamster terkena diare yang cukup parah. Ekor basah ini paling sering terlihat pada hamster usia 3 – 6 minggu. Penyakit ini menyebar ketika hamster mengalami kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran yang membawa bakteri. Faktor – faktor yang dapat membuat hamster lebih rentan terhadap bakteri adalah stres dari berbagai sumber, seperti penyapihan, transportasi, keadaan kandang yang penuh sesak, perubahan pola makan yang cepat.
Gejala utama dari penyakit ini adalah tampak daerah sekitar anus menjadi lengket dan basah serta hamster akan bergerak sangat lambat dan menjadi tidak nafsu makan. Gejala lainnya hamster akan menjadi lesu, dehidrasi, mata cekung, postur tubuh membungkuk sambil duduk atau berjalan, rectum menonjol sebagai akibat dari mengejan, dan apabila sudah mencapai tingkat yang parah atau serius, maka akan tampak darah dalam feses atau di sekitar anus. [AD]
Jika Anda melewatkan hal di atas, maka tak bisa dipungkiri jika hamster Anda akan terkena beberapa penyakit, misal salah satunya adalah Hamster wet tail. Hamster wet tail atau hamster ekor basah merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan hamster terkena diare yang cukup parah. Ekor basah ini paling sering terlihat pada hamster usia 3 – 6 minggu. Penyakit ini menyebar ketika hamster mengalami kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran yang membawa bakteri. Faktor – faktor yang dapat membuat hamster lebih rentan terhadap bakteri adalah stres dari berbagai sumber, seperti penyapihan, transportasi, keadaan kandang yang penuh sesak, perubahan pola makan yang cepat.
Gejala utama dari penyakit ini adalah tampak daerah sekitar anus menjadi lengket dan basah serta hamster akan bergerak sangat lambat dan menjadi tidak nafsu makan. Gejala lainnya hamster akan menjadi lesu, dehidrasi, mata cekung, postur tubuh membungkuk sambil duduk atau berjalan, rectum menonjol sebagai akibat dari mengejan, dan apabila sudah mencapai tingkat yang parah atau serius, maka akan tampak darah dalam feses atau di sekitar anus. [AD]
Comments
Post a Comment