Skip to main content

Hypotiroidisme Pada Anjing

Dokter-hewan.net – Jika mendengar kata Hypotiroidisme pastilah Anda langsung berpikir tentang hormon tiroid. Hormon tiroid memegang peranan yang cukup penting, terutama dengan metabolisme tubuh. Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terletak di sekitar pangkal leher. Pada anjing, kelenjar tiroid berupa dua lobus kecil yang terletak di sisi kanan dan kiri batang tenggorok (trakea). Pada intinya, hipotiroid terjadi saat kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang semestinya sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan terganggunya proses metabolisme tubuh.

Kelenjar tiroid memproduksi dua jenis hormon tiroid, yakni T3 yang merupakan bentuk aktif dari hormon tiroid, dan T4 merupakan bentuk tidak aktif yang akan disirkulasikan dalam aliran darah. Sebagian besar T4 dibawa oleh protein – protein darah yang tidak dapat diserap ke dalam jaringan. Dan sebagian lain yang tidak dibawa oleh protein disebut T4 bebas. Hormon ini dapat menyerap ke dalam sel – sel jaringan dan diubah menjadi T3 (diaktifkan). Pengaktifan T4 juga dapat terjadi dalam kelenjar tiroid. Pada anjing, T3 berasal dari kelenjar tiroid sekitar 50%, sementara jumlah yang lain berasal dari jaringan – jaringan lain di dalam tubuhnya.

Produksi T4 diatur oleh kelenjar pituitary yang terletak di pangkal otak. Kelenjar ini berfungsi mengatur produksi hormone di system adrenal, system toroid, system reproduksi dan lainnya. Kelenjar pituitary ini akan memproduksi substansi yang disebut dengan TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Saat kadar T4 menurun, kelenjar pituitary akan menstimulus kelenjar tiroid untuk memproduksi dan melepaskan lebih banyak T4. Jadi, begitulah siklus produksi dan sirkulasi hormon tiroid dalam kondisi normal. [AD]

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Apa yang harus dilakukan agar kucing tidak kencing berdarah lagi?

Dokter-hewan.net – Kencing berdarah, sulit kencing dan kencing batu adalah penyakit yang paling umum ditemukan di klinik hewan. Penyakit ini umumnya muncul kepada hewan-hewan yang terlalu disayang dan dimanja oleh pemiliknya, sehingga terkadang dokter hewan menyebutnya penyakit kucing manja, karena diderita oleh kucing-kucing yang terlalu dimanja oleh pemiliknya, alias tidak mengatur dietnya dengan baik dan benar. Penyakit yang dikenal dengan nama Feline Urinary Syndrom (FUS) ini memang memiliki banyak sekali kemungkinan penyebabnya, salah satunya adalah faktor manajemen makanan yang sangat tidak sehat, misalnya memberikan makan setiap kucing meminta, kucing kurang beraktifitas dan memberikan makanan dengan kualitas yang sangat jelek alias asal kucing suka. Terkadang, pemilik hewan juga akan kebingungan dengan penyakit ini. Hari ini sembuh dan sebulan kemudian kambuh kembali, dan kembali lagi. Lantas, bagaimana cara agar penyakit ini tidak kambuh kembali? Berikut adalah tips