Skip to main content

Keracunan Parasetamol Pada Kucing

Dokter-hewan.net - Pemilik hewan kesayangan pastinya sangat mencitai hewan kesayangannya. Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang umum di masyarakat. Pemilik kucing kerap melaporkan bahwa kucingnya panas dan tidak mau makan. Akan tetapi, karena terlalu sayang, pemilik hewan langsung memberikan parasetamol kepada kucingnya. Tindakan yang diharapkan baik ini akan berdampak sebaliknya kepada kucing, karena kucing tidak bisa mencerna parasetamol sehingga sangat berbahaya, bahkan menimbulkan kematian. 

Mengapa parasetamol berbahaya bagi kucing? 
Parasetamol atau acetaminophen adalah obat penurun panas dan pereda rasa sakit. Obat ini sangat cepat diserap dalam saluran pencernaan. Diperlukan enzim glukoronil transferase untuk memetabolisme obat dan membuangnya melalui ginjal. Kucing tidak seperti manusiayang dapat memetabolisme obat dengan baik. Akibatnya akan terbentuk metabolit yang bersifat racun yaitu NAPQI (N-acetyl-para-benzequi-noneimine) yang menempel pada membran sel hati dan merusak lapisan lipid sehingga menyebabkan kerusakan sel hati (hepatosit). Hal ini juga menyebabkan stress oksidatif pada hemoglobin sehingga tidak dapat mengikat dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Kucing akan mengalami kekurangan oksigen dan anemia. Selain itu, obat ini juga dapat merusak ginjal. Gejala keracunan pada kucing dapat terjadi dalam waktu 30 menit setelah obat diberikan. Anjing memiliki enzim glukoronil transferase yang cukup untuk memetabolisme parasetamol. Namun dalam kadar pemberian dosis lebih dari normal, anjing juga dapat mengalami keracunan. 

Berapa dosis keracunan pada kucing? 
Beberapa tulisan ilmiah melaporkan dosis keracunan parasetamol 50-100 mg/kg BB, tetapi pernah diteliti bahwa dosis kecil 10 mg.kh BB sudah memperlihatkan gejala dan menyebabkan kematian pada kucing. Oleh sebab itu, berapapun jumlah pemberian parasetamol tidak disarankan, sekalipun dengan jumlah yang sangat kecil. 

Bagaimana keracunan parasetamol didiagnosa? 
Diagnosa dapat diperoleh dari : 
  • Keterangan pemilik kucing, yaitu diberikan obat atau tidak sengaja tertelan obat yang dikonsumsi pemilik. Selain itu, jumlah pemberian dan waktu obat tertelan perlu disampaikan dengan jelas. 
  • Pemeriksaan gejalan klinis
  • Pemeriksaan urin dan darah lengkap sebagai penunjang. 
Apa gejala klinis dari keracunan paracetamol? 
Gejala klinis yang biasa ditemukan antara lain depresi, muntah, turun nafsu makan, lemas, bengkak pada wajah dan jari kaki, hipersalivasi (air liur menetes berlebihan), nyeri perut, sulit bernafas, urin berwarna kecoklatan, selaput lendir kebiruan, hingga dapat berujung kematian. 

Penanganan kucing yang keracunan parasetamol? 
Segera bawa kucing anda ke dokter hewan terdekat. 

Sumber : 
Drh. Wywy Goulda March dari Praktisi Hewan Kecil di Jakarta (Founder March Animal Foundation) - Buletin Hills

Comments

  1. bagaimana penanganan pertama untuk kucing yang keracunan paracetamol

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne Pengertian Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo ( blackhead ). Penyebab dari Jerawat Kucing Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala jerawat kucing    Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing Dagu kucing terlihat kotor Komedo menyebabkan terjadinya abses Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu. Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.   Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.   Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.   Jerawat kucing dapat muncul pada se

Hernia Umbilical pada Anjing

Dokter-hewan.net - Anjing merupakan hewan kesayangan yang sangat menggemaskan dan sangat setia kepada pemiliknya, sehingga pemilik hewan kesayangan khususnya anjing sangat ingin hewannya selalu sehat dan dalam kondisi terbaik. Salah seorang pemilik anjing kesayangan berkonsultasi dengan dokter-hewan.net melalui media sosial line@, dan kami dari tim dokter-hewan.net menduga sementara anjing klien tersebut menderita penyakit yang disebut hernia umbilical. Apa itu hernia umbilical? Hernia umbilical merupakan penonjolan (menggembung) dari lapisan perut, lemak perut atau bagian dari organ perut melalui daerah umbilikus (pusar). Umbilicus pada anjing dan kucing terletak di bagian tengah tepat dibawah tulang rusuk atau dalam istilah medisnya disepanjang garis linea alba dari bagian abdomen.  Apa penyebab hernia umbilical?  Umbilical atau pusar berfungsi untuk memberikan nutrisi kepada janin pada saat masih di dalam kandungan. Pusar akan dilewati oleh pembuluh darah dan sar