Skip to main content

Hindari Stres Pada Hewan Peliharaan Saat Pindah Rumah

Dokter-hewan.net – Mendengar kata rumah baru tentunya menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi Anda. Namun, Anda juga harus memperhatikan nasib hewan peliharaan Anda yang juga akan ikut berpindah dengan Anda ke rumah baru. Terkadang, hewan akan menjadi stres dengan lingkungan atau situasi kondisi yang baru. Anjing dan kucing adalah tipe hewan yang mudah stres ketika ia akan pindahan.

Salah satu tanda hewan stres adalah gelisah, tidak mau makan, agresif hingga menjadi lebih berisik. Ketika Anda akan bersiap untuk berpindah rumah, jangan sampai Anda direpotkan dengan perilaku hewan peliharaan Anda yang menjadi tidak seperti biasanya. Anda harus mempersiapkan untuk memindahkan hewan peliharaan tentunya sebelum hari pindahan tiba. Berikut yang dapat Anda lakukan.

1. Hewan sebaiknya dipindahkan terakhir kali
Pindahkan terlebih dahulu sebagian besar barang – barang Anda ke rumah baru sebelum Anda memindahkan hewan peliharaan Anda. Saat memindahkan barang – barang Anda ke dalam truk atau mobil pengangkut barang, tempatkan hewan Anda pada satu ruangan atau pada kandangnya. Jangan lupa berikan makanan dan air minum, serta mainan kesukaannya, atau benda – benda yang ada selayaknya pada kandang sebelumnya. Perhatikan selalu posisi dan keadaan hewan Anda selama proses pindahan dan jangan sampai mereka kabur melalui pintu yang terbuka. Jika sebagian besar barang – barang Anda sudah berada di rumah baru, itu tandanya sudah ada aroma rumah lama ke ruangan baru dan poin ini sangat penting bagi hewan Anda, dimana hewan peliharaan Anda dapat merasa tetap aman dan nyaman ketika memasuki rumah baru.

2. Berikan pereda stres
Jika Anda khawatir pada hewan kesayangan Anda yang akan ikut berpindah dengan Anda, mungkin Anda dapat mengkonsultasikan kondisi ini pada dokter hewan langganan Anda mengenai apa yang sebaiknya Anda lakukan terhadap hewan Anda. Mungkin akan diberikan obat pereda stres pada hewan Anda yang memang pemberiannya harus menggunakan resep dan persetujuan dari dokter hewan agar tidak menimbulkan efek samping pasca pemberiannya.  

3. Siapkan kandang
Anda tidak perlu membeli kandang baru untuk hewan Anda, cukup dengan membuatnya seperti kandang sebelumnya yang nyaman dan aman. Menempatkan hewan peliharaan di lingkungan yang baru bisa menjadi hal yang menakutkan bagi mereka. Biarkan mereka terbiasa pada satu ruangan terlebih dahulu, dan kemudian selama satu hingga dua hari ke depan, mereka sudah dapat menjelajahi seluruh rumah untuk mempelajari daerah teritorinya. Jangan lupa sediakan bak/wadah untuk membuang kotoran di ruangan yang bersifat baru ini.

Merupakan hal yang normal jika mungkin hewan peliharaan Anda mengurung diri sampai beberapa hari pasca pindahan. Yang perlu Anda ketahui adalah stres dapat meningkat dan bahkan menyebabkan hewan menjadi sakit. Jika ada gejala – gejala yang tidak wajar, segeralah untuk mengunjungi dokter hewan langganan Anda untuk berkonsultasi. [AD]

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Apa itu Feline Infectious Perotinitis (FIP) ?

Dokter-hewan.net - Feline infectious perotinitis (FIP) merupakan penyakit kucing yang disebabkan oleh feline coronavirus. Waluapun namanya serupa, feline coronavirus berbeda dengan Covid-19 loh ya!. Pada umumnya, coronavirus pada kucing ditemukan pada area saluran pencernaan dan tidak menyebabkan penyakit berat. Nama lainnya disebut juga dengan Feline Enteric Coronavirus (FeCV). Umumnya kucing yang terinfeksi tidak akan menunjukkan gejala, jikapun ada hanya berupa diare ringan dan atau gejala peradangan saluran pernafasan ringan.  Kucing yang terinfeksi Feline Enteric Coronavirus (FeCV) akan membentuk antibodi dalam waktu 7 - 10 hari setelah infeksi. Umumnya gejala ringan akan mulai berkurang dan sembuh dengan sendirinya. Namun, pada 10 persen dari kucing yang terinfeksi. FeCV ini akan diikuti dengan terjadinya mutasi virus. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan biologi, menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebar ke seluruh bagian dari tubuh. Hal inilah yang kemudian dis

Lowongan Kerja : Pet Star & Petshop

Dokter-hewan.net - Praktek Dokter Hewan Pet Star & Petshop Jakarta Barat membuka lowongan kerja untuk dokter hewan dengan kriteria sebagai berikut :  Tamatan profesi drh (tidak sedang co-ass) Fresh graduate/berpengalaman Diutamakan perempuan Belum menikah Sehat jasmani dan rohani Bekerja profesional Bersedia kontrak kerja minimal 1 tahun Good communication skill Benefit :  Gaji pokok Bonus Tempat tinggal ditanggung Bagi yang berminat, silakan konfirmasi dengan format :  Nama lengkap dan gelar + tahun tamatan PPDH Lampirkan CV dalam bentuk PDF Drh. Rachel (whatsapp 081233713021)