Skip to main content

Makanan Rasa Ikan Dapat Sebabkan Hipertiroidisme pada Kucing ?

Dokter-hewan.net – Dalam 3 dekade terakhir, banyak kucing yang terdiagnosa menderita hipertiroidisme. Menurut berbagai laporan penelitian, telah banyak faktor seperti paparan polusi yang dapat menjadi penyebabnya. Baru – baru ini, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology ternyata telah merujuk pada faktor lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa makanan kucing rasa ikan dapat menjadi salah satu penyebabnya.

Hipertiroidisme merupakan gangguan hormon yang dapat menyebabkan kehilangan berat badan, hiperaktif, agresi, muntah-muntah dan gejala lain pada kucing. Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Akan tetapi, beberapa studi telah menunjukkan hubungan antara hipertiroidisme dengan polutan lingkungan termasuk polychlorinated biphenyls (PCBs) dan polybrominated diphenyl ethers (PBDEs), yang telah dilarang di banyak negara karena berbahaya bagi manusia.

Penelitian sebelumnya telah mendeteksi kedua senyawa tersebut dan turunannya dalam sampel darah kucing. Akan tetapi, turunan kedua senyawa tersebut yang juga memiliki efek racun (toksik), dapat berasal dari sumber – sumber lain, seperti ikan, yang menjadi bahan umum dalam makanan kucing.

Para peneliti menguji makanan kucing dan sampel darah kucing. Mereka juga melakukan simulasi bagaimana tubuh kucing akan memproses senyawa PCB dan PBDEs serta berbagai turunannya. Berdasarkan hasil pengujian, tim ilmuwan menyimpulkan bahwa turunan senyawa berbahaya yang terdeteksi dalam sampel darah kucing dalam tingkat yang cukup tinggi, mungkin berasal dari makanan berasa ikan dan bukan karena paparan polusi PCB atau PBDEs secara langsung. Para peneliti mengatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk mengklarifikasi apakah metabolit ini secara khusus berkontribusi terhadap hipertiroidisme atau tidak. [AD]

Source : http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/02/makanan-rasa-ikan-bisa-sebabkan-hipertiroidisme-pada-kucing 

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Lowongan kerja : PT. Sistem Manajemen Dewarangga

Dokter-hewan.net - Saya Zukhrufa - HR Recruitment dari PT Sistem Manajemen Dewarangga. Klinik Hewan PetPro (PT Penolong Hewan Indonesia dari Dewarangga Group) saat ini sedang membuka lowongan untuk posisi: Dokter Hewan Senior Dokter Hewan Junior Berikut saya lampirkan poster lowongan kerja untuk kedua posisi di atas.  Terima kasih sudah berkenan untuk membagikan informasi lowongan kerja di Klinik Hewan PetPro. Bantuan Anda sangat berarti bagi kami. Zukhrufa Nurillah - HR Recruitment PT. Sistem Manajemen Dewarangga Website: dewarangga.com Email: rekrutmen@dewarangga.com Alamat Kantor: Jl. Raya Cimatis No. 17 RT 003 RW 011, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi

Pecinta kucing namun hidup jorok? Penyakit-penyakit yang Mengintai Pecinta Kucing yang Jorok!

Dokter-hewan.net - Berdasarkan penemuan terbaru, jenis coronavirus adalah penyakit yang dapat menjangkiti seekor kucing. Melalui artikel ini, Dokter-Hewan.net akan memberikan informasi mengenai penyakit apa saja yang bisa ditularkan dari hewan kesayangan kita, kucing.  Covid-19 . Coronavirus adalah jenis virus yang beragam dan dapat menjangkiti kucing. Meskipun demikian, jenis Covid-19 termasuk langka untuk menjangkiti seekor kucing. Beberapa kasus kucing yang terjangkit penyakit tersebut sudah tercatat dalam penemuan, akan tetapi belum ada data yang membuktikan jika kucing dapat menularkan Covid-19 ke manusia . Justru sebaliknya, manusia cenderung dapat menularkan penyakit Covid-19 kepada hewan kucing kesayangannya. Sepsis . Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan di dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh. Apabila gigitan kucing mengalami infeksi, berbagai komplikasi dapat terjadi. Pembengkakan dan rasa sakit adalah respons yang umum,