Hipertiroidisme merupakan gangguan
hormon yang dapat menyebabkan kehilangan berat badan, hiperaktif, agresi,
muntah-muntah dan gejala lain pada kucing. Belum diketahui secara pasti apa
penyebabnya. Akan tetapi, beberapa studi telah menunjukkan hubungan antara
hipertiroidisme dengan polutan lingkungan termasuk polychlorinated biphenyls (PCBs) dan polybrominated diphenyl ethers (PBDEs), yang telah dilarang di
banyak negara karena berbahaya bagi manusia.
Penelitian sebelumnya telah mendeteksi
kedua senyawa tersebut dan turunannya dalam sampel darah kucing. Akan tetapi,
turunan kedua senyawa tersebut yang juga memiliki efek racun (toksik), dapat
berasal dari sumber – sumber lain, seperti ikan, yang menjadi bahan umum dalam
makanan kucing.
Para
peneliti menguji makanan kucing dan sampel darah kucing. Mereka juga melakukan
simulasi bagaimana tubuh kucing akan memproses senyawa PCB dan PBDEs serta
berbagai turunannya. Berdasarkan
hasil pengujian, tim ilmuwan menyimpulkan bahwa turunan senyawa berbahaya yang
terdeteksi dalam sampel darah kucing dalam tingkat yang cukup tinggi, mungkin
berasal dari makanan berasa ikan dan bukan karena paparan polusi PCB atau PBDEs
secara langsung. Para peneliti mengatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan
untuk mengklarifikasi apakah metabolit ini secara khusus berkontribusi terhadap
hipertiroidisme atau tidak. [AD]
Source :
http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/02/makanan-rasa-ikan-bisa-sebabkan-hipertiroidisme-pada-kucing
Comments
Post a Comment