Dokter-hewan.net – Kucing betina dapat mengalami birahi pertama pada usia yang begitu muda sekitar usia 6 – 8 bulan. Namun, dokter hewan tak menyarankan untuk segera mengawinkannya pada usia di bawah 1 tahun. Hal ini karena dikhawatirkan akan terjadi keguguran mengingat sifat dan sikap betina muda yang berusia di bawah 1 tahun masih suka bermain dan mentalnya masih belum siap untuk mengandung.
Selama masa periode atau musim kawin, ada beberapa tahap kucing kawin yang berhubungan dengan kucing betina, yakni:
1. Proestrus – Pada masa ini, kucing betina belum tertarik pada kucing jantan. Namun, pada kucing betina sudah tampak adanya pembengkakan vulva dan terasa kencang disertai pendarahan. Kucing betina akan berguling – guling serta menggosok – gosokkan badannya di lantai atau tanah. Kemudian, betina akan memanggil kucing jantan tetapi betina masih enggan untuk dikawini. Tahap ini berlangsung selama 4 – 14 hari, rata – rata 9 hari.
2. Estrus – Masa ini dapat berlangsung sekitar 4 – 21 hari, rata – rata 10 hari. Pada masa inilah kucing betina benar – benar ingin untuk dikawini. Pejantan akan mengawini betina hanya berlangsung sekitar 5 – 10 menit. Setelah kawin, betina akan menjilati kelaminnya untuk membersihkan diri. Pada masa ini pula kucing betina akan menjadi semakin sensitif dan agresif terhadap pejantannya. Vulva betina tampak bengkak dan kendur serta mukosa berwarna merah.
3. Metestrus – Masa ini berlangsung hingga 60 hari. Tampak vulva mengeriput dan tidak ada discharge. Pada masa ini, kucing betina sudah tidak mau lagi ditunggangi oleh kucing jantan.
4. Anestrus – Masa ini dapat berlangsung pada 100 hari +++. Pada masa ini, ovarium menjadi inaktif dan tidak tampak adanya discharge pada vulva.
Pada saat kucing kawin, pastilah Anda sering mendengar keributan dan suara berisik dari mereka. Sebenarnya, apasih yang menyebabkan itu terjadi?
Pada saat kopulasi berlangsung, ada rasa sakit yang dirasakan oleh kucing betina sehingga ia mengerang dan mengeluarkan suara kesakitan. Mengapa? Anda perlu tahu bahwa penis kucing jantan mempunyai duri – duri atau barbs. Dan duri – duri inilah yang menyebabkan kesakitan pada kucing betina pada saat kawin atau saat kopulasi berlangsung. Selang beberapa saat, ada beberapa kucing yang tidak tahan akan rasa sakitnya dan akan berusaha untuk melepaskan dirinya dari pejantan.
Para peneliti percaya bahwa adanya duri pada penis kucing jantan bertujuan untuk merangsang kucing betina dalam proses ovulasi atau melepaskan sel telur (ovum) untuk disenyawakan dengan sperma. Rangsangan ini akan menyebabkan otak kucing betina memeberikan respon untuk pembebasan hormon spesifik yang bertujuan untuk melepaskan ovum (ovulasi).
So, Anda tak perlu khawatir apalagi merasa kesal dengan perilaku dan suara yang dikeluarkan saat masa kucing kawin tiba. [AD]
Comments
Post a Comment