Skip to main content

Peran Dokter Hewan Menjelang Hari Raya Qurban

Dokter-hewan.net – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 H pada Senin 12 September 2016, permintaan dan kebutuhan daging hewan ternak pasti akan semakin meningkat. Pada kondisi seperti ini, harus didukung dengan sistem penyembelihan dan pemotongan hewan qurban yang sesuai dengan aturan dan syariat Islam agar diperoleh daging – daging yang bersifat ASUH. Nah, disinilah peran penting dokter hewan dalam membantu menjamin mutu dan kualitas daging yang layak dkonsumsi oleh masyarakat.


Lalu, apakah makna dari ASUH?
Aman artinya tidak mengandung penyakit dan residu serta unsur lain yang dapat menyebabkan penyakit dan mengganggu kesehatan manusia.
Sehat artinya mengandung zat – zat yang berguna dan seimbang bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh.
Utuh artinya tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan tersebut atau dipalsukan dengan bagian dari hewan lain.
Halal artinya proses pemotongan dan penyembelihan dilakukan sesuai dengan syariat Islam yang berlaku.

Pada Hari Raya Idul Adha, akan dilakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan teknis kesehatan hewan/kesehatan masyarakat veteriner, pemeriksaan antemortem, pemeriksaan portmortem, penerapan hygiene sanitasi dan teknis penyembelihan. Salah satu tujuan dari pemeriksaan sebelum dan sesudah penyembelihan adalah untuk mendapatkan daging yang asuh. Pemeriksaan terhadap ternak juga untuk mewaspadai berbagai penyakit ternak menular atau yang bersifat zoonosis.

Secara umum, ternak yang dapat dikatakan sehat secara fisik adalah ternak yang tidak cacat, atau antara lain tidak pincang, buta atau mengalami kerusakan telinga. Ternak yang akan disembelih juga harus cukup umur, tidak kurus, jantan, tidak dikebiri, serta testis masih komplit dan letaknya simetris.

Pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum penyembelihan (antemortem) dilaksanakan oleh dokter hewan atau paramedis kesehatan hewan. Hewan ternak harus diperlakukan secara baik dan wajar dengan berlandaskan asas kesejahteraan hewan agar hewan tidak stres, tertekan, terluka dan sakit. Hewan diistirahatkan di kandang sementara minimal 3 hari sebelum disembelih, dan harus diberi pakan dan minum yang cukup. Saat penyembelihan pun hewan harus direbahkan di tempat penyembelihan secara hati – hati agar hewan tidak stres sehingga tidak menimbulkan resiko bagi penyembelih.

Setelah dilakukan penyembelihan, dapat dilakukan pemeriksaan kembali (postmortem) untuk mengetahui apakah ada kelainan yang tampak pada organ dalam. Kecurigaan pada organ – organ dalam yang mengalami kelainan dan dapat menimbulkan penyakit menular apabila daging dikonsumsi oleh masyrakat, haruslah mendapatkan kewenangan khusus terhadap kualitas daging tersebut. Keputusan kelayakan daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat berada pada dokter hewan dan dinas terkait apakah daging masih dapat dikonsumsi atau akan diafkir sebagian atau bahkan seluruhnya. [AD]


Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Mata Kucingmu mengeluarkan membran putih? Berikut 5 Alasannya.

Dokter-hewan.net - Mata kucing yang cerah dan bersih merupakan ciri kucing yang sehat, namun jika ada yang aneh terlihat disana bisa saja menjadi gejala penyakit tertentu, termasuk munculnya selaput putih pada bagian mata. Namun, tahukah kamu banyak sekali penyebab selaput putih mata kucing keluar? Selaput mata kucing yang berwarna putih itu disebut membran niktitan, yaitu salah satu selaput pada mata kucing yang bertugas untuk melindungi mata kucing. Pada kondisi sehat, membran niktitan ini tidak akan terlihat kecuali dilakukan penekanan pada sisi mata, namun jikalau muncul berarti ada sesuatu hal yang tidak normal terjadi pada hewan. Jadi, kenapa sih membran niktitan itu keluar? Berikut 5 alasannya : 1. Infeksi Mata Membran niktitan terdapat pada bagian mata, sehingga jika membran itu keluar secara tidak normal hal yang paling mungkin terjadi yaitu adanya infeksi pada mata sehingga memaksa membran niktitan ini keluar bahkan pada suatu kondisi akan berwarna merah serta dii