Skip to main content

Q&A seputar Toksoplasmosis

Apa itu toxoplasmosis ?
Toxoplasmosis merupakan sebuah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang bernama Toxoplasma gondii. Keberadaan Toxoplasma gondii cukup umum di seluruh dunia. Orang dewasa dengan tingkat kesehatan baik mungkin tidak akan memerlukan perawatan medis apapun untuk sembuh dari serangan toksoplasmosis. Sistem kekebalan tubuh orang dewasa yang sehat akan mampu mengatasi infeksinya, dan tidak akan menunjukkan gejala gejala tertentu, dan penyakit ini umumnya tidak menular dari satu orang ke orang lainnya. Sekalinya terinfeksi maka penderita akan memiliki kekebalan terhadap toksoplasmosis seumur hidupnya.

Bagaimana toksoplasmosis menyebar?
Adapun cara penyebaran toksoplasmosis antara lain :
  • ·    Memakan daging yang dimasak tidak sempurna/mentah (khususnya daging babi, kambing, dan lembu)
  •    Secara tidak sengaja menelan Toxoplasma gondii setelah memegang daging/makanan yang terkontaminasi, dan tidak mencuci tangan setelah menyentuhnya. (Toxoplasma tidak bisa diserap melalui kulit).
  •     Memakan makanan yang diolah dengan alat-alat yang terkontaminasi, misalnya pisau, tatakan pisau, atau makanan lain yang terkontaminasi oleh daging yang terkontaminasi. 
  •      Minum minuman yang terkontaminasi oleh Toxoplasma gondii.
  •    Tidak sengaja menelan parasit dari makanan yang terkontaminasi oleh feses kucing yang mengandung Toxoplasma gondii. Bisa terjadi Karena :

o   Membersihkan litter box kucing yang terkontaminasi Toxoplasma gondii.
o   Menyentuh atau menelan tanah yang terkontaminasi (misalnya tidak mencuci tangan setelah berkebun atau memakan buah atau sayur yang belum dicuci dari kebun).
  • ·     Transmisi dari ibu ke anak (kongenital)
  •      Menerima transplan organ atau transfusi darah dari pendonor yang positif Toxoplasma.

Jika saya beresiko kena toxoplasma, bisakah saya memelihara kucing?
Bisa! Siapapun bisa memelihara kucing dengan bebas, walaupun kamu ibu hamil sekalipun. Walaupun begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi kemungkinan terpapar parasite ini, antara lain :
1.       Pastikan litter box dibersihkan setiap hari. Parasit Toxoplasma gondii tidak akan bisa menyerang manusia saat feses masih fresh, namun akan keluar 1 – 5 hari setelah feses dikeluarkan oleh kucing yang terkontaminasi.
2.       Pastikan kucing tetap di dalam rumah (indoor).
3.       Sebaiknya kucing yang baru di adopsi (liar) di karantina dulu sebelum bergabung bersama keluarga.
4.       Pastikan kucing hanya memakan makanan kaleng atau kering (yang teruji kebersihannya) atau makanan yang sudah matang sempurna. Bukan makanan mentah atau setengah matang.
”Pola hidup bersih dan sehat adalah kunci terhindar dari Toxoplasmosis”


Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Kucing Mengeong Terlalu Sering? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Dokter-hewan.net - “Meong” adalah satu kata yang tidak pernah terlepas dari seekor kucing. Salah satu kebiasaan kucing yang menggemaskan adalah ketika mereka mengeong sambil bermain dan mencari perhatian pemiliknya. Akan tetapi, kucing menjadi menyebalkan apabila mereka sering mengeong di tengah malam. Selain dapat membuat pemiliknya kesal, kucing yang mengeong terlalu sering ternyata juga dapat menjadi sebuah pertanda yang p erlu diperhatikan. Mengeong ada salah sifat kucing dan kucing dewasa hanya mengeong kepada pemiliknya. Hal ini menarik dan membuat kucing dianggap dapat bercakap dengan pemiliknya.  Lalu bagaimana jika kucing mengeong terlalu sering? Apakah kucing dapat memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga ada kucing yang cerewet dan mengeong terlalu sering? Apakah jika kucing terlalu sering mengeong dapat menjadi sebuah indikasi masalah kesehatan pada kucing tersebut?  Ada beberapa pertanda yang menyebabkan kucing mengeong terlalu sering dan sebagian pertanda tersebut perl