Skip to main content

Bahaya Lain Cakaran Kucing

Dokter-hewan.net – Cakaran atau gigitan kucing merupakan hal yang biasa dan lumrah di alami oleh pecinta kucing, dokter hewan, pekerja grooming atau penitipan hewan kucing. Namun tahukah anda? Bahwa cakaran atau gigitan kucing dapat menimbulkan bahaya lain? Berikut adalah penjelasannya.
Bartonellosis merupakan infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, yaitu bakteri Bartonella henselae. Bakteri ini lebih sering dikenal sebagai penyebab Cat Scratch Disease (CSD) atau scratch fever.

Penyakit ini termasuk penyakit zoonosis, artinya penyakit ini dapat di transmisikan antara hewan dan manusia. Pada kucing, penyakit ini melewati kontak dengan pinjal. Bakteri tersebut dikeluarkan dari pinjal melalui feses (hasil pencernaan pinjal), artinya bakteri ini sangat umum ditemui di kulit dan bulu kucing yang memiliki pinjal. Kemudian, kucing akan melakukan grooming (membersihkan diri sendiri), feses pinjal termakan dan secara tidak langsung akan terinfeksi bakteri strain Bartonella. 

Akan tetapi, infeksi pada kucing tidak akan terlalu terlihat, biasanya hanya akan memiliki gejala demam, limfo glandula bengkak, gatal pada otot. Cat Scratch fever dapat di tularkan ke manusia dengan cara dicakar atau digigit oleh kucing yang terinfeksi oleh bakteri ini. Air liur kucing juga dapat mengandung bakteri ini, sehingga saat kucing menjilati luka terbuka pada manusia, dapat juga menjadi salah satu jenis transmisi yang terjadi.

Gejala CSD akan muncul 7 – 14 hari setelah luka terjadi, hingga butuh waktu 8 minggu. Gejala yang umum muncul adalah limfo nodes bengkak pada bagian terdekat dari area garukan atau gigitan, demam, sakit kepala, dan merasa tidak enak badan. Pada kondisi tertentu, pemilik hewan yang terkena cakaran tidak akan membutuhkan obat-obatan sampai sembuh, namun beberapa pasien membutuhkan antibiotic untuk sembuh dari infeksi bakteri ini.


Untungnya, cat scratch fever tidak fatal untuk manusia, namun dapat berbahaya bagi pasien yang memiliki riwayat immunocompromised, misalnya penderita virus AIDS, atau pasien yang dalam masa pengobatan lainnya. (HP). 

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Feed Additive (FA), Feed Suplemen (FS) dan Premix

#Kuliah Farmako Terapi with drh.Pambangun (Rabu) Feed Additive adalah satu macam bahan atau lebih dalam jumlah yang ditambahkan pada pakan hewan atau ternak dengan tujuan memenuhi kebutuhan khusus.  Bukan termasuk makro/mikronutrisi : bukan nutrisi . exp : makro (protein) dan mikro (Mn,Zink dll) Kebutuhan khusus antara lain : • Pencegahan / pnegobatan penyakit (AM,acidifier,antitoksin/toksin binder dan antilarva) • Penambah nafsu makan esp : tetes tebu • Pengawet pakan/antioksidan • Mempermudah dalam pembuatan pakan • Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi • Menurunkan FCR • Promotor pertumbuhan/produksi • Membuat warna kuning telur lebih merik • Mengurangi bau kotoran • Dll Contohnya : Zink Bacitracin,asam propoinat,clodipol,hygromysin,asam formic,halquinol,red mixed oxycarotenoid. Feed Sumplement yaitu  satu atau lebih bahan zat nutrisi berupa mikro nutrisi yang ditambahkan pada pakan hewan / ternak,bisa juga diberikan tersendiri,dengan t