Skip to main content

Bahaya! Menarik Ekor Hewan dapat Menyebabkan Gangguan Syaraf

Dokter-hewan.net - Ekor hewan merupakan bagian akhir dari tulang punggung (veterbrae). Ekor pada umumnya terdiri dari 23 bagian dari veterbrae yang di selubungi oleh otot-otot untuk membantunya bekerja. Pada hewan, ekor berfungsi sebagai titik keseimbangan pada saat mereka berjalan maupun berlarian. 

Hewan memiliki variasi pada ekornya, ada yang lurus, ada yang bengkok dan ada juga yang pendek, baik akibat tail docking (dipotong) ataupun karena bawaan genetik. Namun, penarikan ekor pada hewan kesayangan, baik itu sengaja (bersenang-senang) maupun tidak sengaja sebaiknya dihindarkan karena dapat berakibat kepada gangguan syaraf. 

Ekor merupakan bagian dari syaraf pusat, sebagaimana kita ketahui syaraf pusat terdiri dari otak dan tulang punggung (veterbrae). Ketika sistem syaraf pusat terganggu kerjanya, maka organ-organ yang bekerja di bawahnya akan terganggu juga. 

Penarikan ekor hewan secara keras akan mengakibatkan perubahan posisi pertulangan punggung, sehingga dapat memicu terjepitnya syaraf yang ada di dalamnya. Hal ini akan berakibat terganggunya keseimbangan maupun dapat menyebabkan terganggunya sistem syaraf di dekatnya. Hal yang umum terjadi saat penarikan ekor adalah ekor menjadi paralisis (tidak dapat bergerak), tidak bisa urinasi (kencing) dan tidak bisa defekasi (pup). Tentunya penanganan penyakit syaraf akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. 

Apakah anda pernah menarik ekor hewannya? Apakah akan segera berhenti? 

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Kucing Mengeong Terlalu Sering? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Dokter-hewan.net - “Meong” adalah satu kata yang tidak pernah terlepas dari seekor kucing. Salah satu kebiasaan kucing yang menggemaskan adalah ketika mereka mengeong sambil bermain dan mencari perhatian pemiliknya. Akan tetapi, kucing menjadi menyebalkan apabila mereka sering mengeong di tengah malam. Selain dapat membuat pemiliknya kesal, kucing yang mengeong terlalu sering ternyata juga dapat menjadi sebuah pertanda yang p erlu diperhatikan. Mengeong ada salah sifat kucing dan kucing dewasa hanya mengeong kepada pemiliknya. Hal ini menarik dan membuat kucing dianggap dapat bercakap dengan pemiliknya.  Lalu bagaimana jika kucing mengeong terlalu sering? Apakah kucing dapat memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga ada kucing yang cerewet dan mengeong terlalu sering? Apakah jika kucing terlalu sering mengeong dapat menjadi sebuah indikasi masalah kesehatan pada kucing tersebut?  Ada beberapa pertanda yang menyebabkan kucing mengeong terlalu sering dan sebagian pertanda tersebut perl