Dokter-hewan.net - Ekor hewan merupakan bagian akhir dari tulang punggung (veterbrae). Ekor pada umumnya terdiri dari 23 bagian dari veterbrae yang di selubungi oleh otot-otot untuk membantunya bekerja. Pada hewan, ekor berfungsi sebagai titik keseimbangan pada saat mereka berjalan maupun berlarian.
Hewan memiliki variasi pada ekornya, ada yang lurus, ada yang bengkok dan ada juga yang pendek, baik akibat tail docking (dipotong) ataupun karena bawaan genetik. Namun, penarikan ekor pada hewan kesayangan, baik itu sengaja (bersenang-senang) maupun tidak sengaja sebaiknya dihindarkan karena dapat berakibat kepada gangguan syaraf.
Ekor merupakan bagian dari syaraf pusat, sebagaimana kita ketahui syaraf pusat terdiri dari otak dan tulang punggung (veterbrae). Ketika sistem syaraf pusat terganggu kerjanya, maka organ-organ yang bekerja di bawahnya akan terganggu juga.
Penarikan ekor hewan secara keras akan mengakibatkan perubahan posisi pertulangan punggung, sehingga dapat memicu terjepitnya syaraf yang ada di dalamnya. Hal ini akan berakibat terganggunya keseimbangan maupun dapat menyebabkan terganggunya sistem syaraf di dekatnya. Hal yang umum terjadi saat penarikan ekor adalah ekor menjadi paralisis (tidak dapat bergerak), tidak bisa urinasi (kencing) dan tidak bisa defekasi (pup). Tentunya penanganan penyakit syaraf akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Apakah anda pernah menarik ekor hewannya? Apakah akan segera berhenti?
Comments
Post a Comment