Skip to main content

Benarkah Kucing dapat Menyebabkan Kemandulan dan Keguguran?

Dokter-hewan.net - Kucing selalu menjadi kambing hitam jika terjadi keguguran atau kemandulan. Hewan lucu berbulu dan berkaki empat ini kerap dijadikan sumber penyebab suatu pasangan yang tidak memiliki keturunan. "...pasti karena kucingmu tuh! makanya jangan pelihara kucing!" ungkap kerabat keluarga jika menemukan kerabatnya belum kunjung dikaruniai keturunan. Namun, apakah benar kucing menyebabkan kemandulan? Apakah benar toxo itu hanya ada di kucing? Berikut fakta-fakta mengenai toxoplasmosis, si parasit yang menyebabkan keguguran dan kemandulan.

Apa itu Feline Toxoplasmosis? 
Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang dapat menyerang sebagian besar hewan. Namun, kucing adalah satu-satunya hewan yang dapat menyempurnakan rantai hidup parasit ini. Kucing terinfeksi parasit Toxoplasma gondii karena secara tidak sengaja memakan bentukan muda dari parasit (immature forms) yang terdapat di jaringan otot atau organ dari hewan terinfeksi, misalnya tikus. 

Immature forms atau lebih sering disebut cyst ini akan menjadi dewasa di dalam usus kucing dan kemudian keluar bersama dengan feses. Pada hewan lain, termasuk manusia jika tidak sengaja menelan feses ini maka akan terinfeksi parasit ini yang disebut toxo atau toxoplasmosis.

Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau dari manusia ke hewan. Hal inilah yang penting dan harus dipahami, bagaimana infeksi terjadi dan tahapan apa yang harus dilakukan untuk meminimalkan resiko terjadinya. Jika kucing terinfeksi, mereka akan menulari manusia setelah 3 minggu. Penyakit parasit ini akan ditulari ke manusia jika secara tidak sengaja memakan feses kucing. Uniknya, toxoplasmosis hanya akan 'keluar' dari feses yang berusia lebih dari 24 jam, jadi feses kurang dari sehari tidak akan mungkin menulari penyakit ini. Selain itu, manusia bisa terinfeksi dari makanan yang terkontaminasi, misalnya memakan makanan mentah atau setengah matang, misalnya daging sapi, babi dan domba.

Bagaimana gejala toxoplasmosis pada kucing?
Kucing yang terinfeksi dengan toxoplasmosis umumnya tidak akan memiliki gejala atau terlihat baik-baik saja. Sebagian kecil dari kucing mungkin akan keluar gejala diare atau masalah pernafasan atau bahkan gangguan pada matanya. Namun, pada sebagian besar kucing tidak akan menunjukkan gejala dan sakit. Kucing yang terinfeksi hanya sedikit sekali persentase dia mati karena toxoplasmosis.

Bagaimana cara mencegah kucing terinfeksi toxoplasmosis?
Pencegahan pertama pastikan kucingmu memakan makanan yang bebas dari parasit ini. Hindarkan kucing berburu tikus atau mengkonsumsi hewan-hewan kecil yang beresiko membawa parasit ini. Cara pemeliharaan indoor (di dalam rumah) terbukti mengurangi resiko kucing terinfeksi toxo. Jika kamu ingin memberikan makanan homeade (buatan rumah), pastikan makanan tersebut dimasak secara sempurna (alias tidak mentah). Kucing dapat terinfeksi jika terkontaminasi feses yang mengandung toxo, jadi hindarikan kucingmu bermain di area yang mungkin dijadikan oleh hewan lain untuk buang air. Dan yang paling penting, bersihkan litter box kucing setiap hari agar mengurangi transmisi penularan karena feses yang fresh (kurang dari 24 jam) tidak akan 'mengeluarkan' parasit ini.

Apakah toxoplasmosis berbahaya bagi manusia? 
Toxoplasmosis adalah penyakit yang sangat serius bagi manusia, walaupun penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa pada manusia. Penyakit toxo ini menjadi perhatian karena berhubungan dengan proses pembentukan bayi saat wanita hamil. Oleh karena itu seringkali kucing dikaitkan dengan keguguran dan kemandulan. Selain itu, toxoplasmosis juga akan berbahaya bagi orang yang menderita masalah kekebalan tubuh, misalnya HIV/AIDS dan diabetes.

Manusia dapat terinfeksi karena tidak sengaja menelan feses kucing yang terinfeksi dan juga melalui daging mentah atau setengah matang yang mengandung parasit ini. Resiko penularan penyakit toxoplasmosis dapat dihindari dengan memasak makanan atau daging secara sempurna (matang) dan juga hindari kontak dengan feses yang terinfeksi toxo.


Memelihara kucing sangatlah aman, wanita hamil tidak perlu menghindari kontak dengan kucing-kucingnya. Hal-hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari parasit ini adalah kebersihan dan makanan, yaitu membersihkan lilter box setiap hari, hindari kontak langsung dengan feses kucing (gunakan sarung tangan saat membersihkan litter box atau saat berkebun) dan hindari mengkonsumsi makanan mentah dan setengah matang. Jika anda menerapkan itu semua, tentunya toxoplasmosis dapat dihindarkan. 


Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne Pengertian Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo ( blackhead ). Penyebab dari Jerawat Kucing Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala jerawat kucing    Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing Dagu kucing terlihat kotor Komedo menyebabkan terjadinya abses Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu. Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.   Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.   Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.   Jerawat kucing dapat muncul pada se