Skip to main content

Seorang Pria Sewa Apartement di Silicon Valley untuk Kucingnya

Photo by Tranmautritam from Pexels
Dokter-hewan.net - Troy Good, 43 tahun menyewa sebuah apartement tipe studio untuk kucingnya. Herannya lagi, apartement ini berada di Silicon Valley, California. Tidak heran, Good harus menghabiskan $1,500 setiap bulannya, setara dengan 21 juta rupiah. Lucunya, apartement itu hanya diisi oleh dua kucing lucu milik anaknya, mereka adalah Louise dan Tina.

Setelah anak Good pergi untuk melanjutkan studinya ke luar daerah, Good tidak mampu menjaga kucing tersebut di rumah miliknya, karena kekasih Good memelihara anjing berjenis Terrier yang bernama Jack. Jack dan kedua kucing tersebut tidak bisa akur dan harus berada di lokasi yang berbeda. Hal inilah yang menjadi latar belakang, kenapa kedua kucing itu harus disewakan apartemennya sendiri.

Hal yang unikpun dirasakan oleh David Callisch, pemilik apartement itu umumnya menyewakan kamarnya untuk manusia, namun Good menanyakannya untuk dua kucingnya. "Itu adalah hal yang luar biasa. Untungnya mereka tenang, satu-satunya masalah adalah mereka suka sekali memberantakan kamarnya" ungkap Callisch kepada Mercury News.

Selain itu, Callisch mengunjungi apartement yang disebut "casita" setiap hari untuk memberikan makanan kucing, sedangkan Good berkunjung secara teratur untuk melihat kondisi mereka, bermain dan mengambil foto Louise & Tina untuk dikirim ke putrinya.

Walaupun ini adalah kisah yang unik, namun sewa menyewa ini hanyalah untuk sementara waktu. Putri dari Good memiliki rencana untuk membawa kucing-kucingnya ke tempat dia kuliah, namun akan dilaksanakan setelah dia tidak tinggal di asrama lagi.

Jika kamu tertarik dengan kisah dan kelucuan si Louise dan Tina di apartement miliknya, kamu bisa mengunjungi halaman instagramnya di @Tina_and_Louise

Kalau kamu, apakah mau menyewakan apartement senilai 21 jutaan/bulan  untuk kucingmu? 

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Kucing Mengeong Terlalu Sering? Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Dokter-hewan.net - “Meong” adalah satu kata yang tidak pernah terlepas dari seekor kucing. Salah satu kebiasaan kucing yang menggemaskan adalah ketika mereka mengeong sambil bermain dan mencari perhatian pemiliknya. Akan tetapi, kucing menjadi menyebalkan apabila mereka sering mengeong di tengah malam. Selain dapat membuat pemiliknya kesal, kucing yang mengeong terlalu sering ternyata juga dapat menjadi sebuah pertanda yang p erlu diperhatikan. Mengeong ada salah sifat kucing dan kucing dewasa hanya mengeong kepada pemiliknya. Hal ini menarik dan membuat kucing dianggap dapat bercakap dengan pemiliknya.  Lalu bagaimana jika kucing mengeong terlalu sering? Apakah kucing dapat memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga ada kucing yang cerewet dan mengeong terlalu sering? Apakah jika kucing terlalu sering mengeong dapat menjadi sebuah indikasi masalah kesehatan pada kucing tersebut?  Ada beberapa pertanda yang menyebabkan kucing mengeong terlalu sering dan sebagian pertanda tersebut perl