Skip to main content

6 Produk Pembersih Rumah Tangga yang Tidak Aman Bagi Anjing

Photo by Burst from Pexels
Dokter-hewan.net - Rumah yang bersih dan wangi adalah impian semua orang, tidak terkecuali para pecinta hewan khususnya pemilik anjing. Dog lover umumnya akan membersihkan rumahnya lebih rutin dibandingkan yang bukan dog lover, alasannya karena anjing lebih memiliki kegiatan outdoor yang lebih banyak dibandingkan dengan hewan lainnya, termasuk kucing. Sehingga, rumah akan sedikit kotor jika anjing habis bermain diluar rumah.

Perlatan yang digunakan oleh dog lover lumayan beragam, mulai dari pembersih komersial yang dijual di pasaran bahkan sampai ke pembersih natural demi kesehatan anak bulu berkaki empatnya. Namun, seringkali dog lover mempertanyakan apakah bahan pembersih yang digunakannya berbahaya bagi anak-anaknya? Berikut kami ulas satu persatu.

Menurut dogster.com ada 4 bahan yang umumnya terdapat di zat pembersih rumah namun sangat berbahaya bagi anjing, bahan-bahan itu adalah Ammonia, Chlorine, Glycol Ethers, dan Formalin atau Formaldehyde.


  • Ammonia - Umumnya digunakan sebagai campuran pembersih oven, kaca dan stainless steel. Ammonia memiliki VOC yang tinggi, membakar membran mukosa dan memiliki pengaruh terhadap asma. Jika bercampur dengan cairan pemutih, mereka akan membuat gas beracun yang akan sangat berbahaya bagi hewan kecil termasuk anjing. 
  • Chlorine - Umumnya digunakan untuk desinfektan, pembersih toilet bahkan untuk campuran air di kolam renang. Chlorine dapat menyebabkan rasa pusing, muntah bahkan edema di area laring. Hindari penggunaan larutan ini terutama jika mengajak anjingmu berenang di kolam renang. 
  • Glycol Ethers - Umumnya digunakan untuk pembersih kaca, pembersih karpet dan penghilang noda. Cairan ini memiliki kaitan dengan anemia, kerusakan paru dan ginjal pada manusia dan hewan. 
  • Formalin/Formaldehyde - Umumnya digunakan untuk pengawetan mayat, namun juga sering menjadi campuran untuk sabun dan bahkan shampoo hewan. Formalin memiliki bau yang sangat kuat, jika termakan akan menyebabkan asma dan juga pemicu kanker. 
Setelah mengetahui kandungan yang ada di dalamnya, selanjutnya dog lover harus mengetahui produk-produk yang berbahaya bagi anjing. Berikut adalah 6 produk pembersih yang berbahaya bagi anjing, antara lain : 
  1. Pembersih lantai - Pembersih lantai umumnya mengadung bahan yang terdapat di atas dan akan meninggalkan residu di lantai. Untuk solusinya, belilah pembersih lantai yang non-toxic atau pembersih yang aman untuk hewan kesayangan yang dijual di pasaran. 
  2. Pembersih kamar mandi - pembersih kamar mandi umumya mengandung chlorine. Hal ini sangat membahayakan anjing. Pilihlah bahan pembersih toilet kamar mandi yang aman bagi hewan kesayangan anda. 
  3. Pembersih serbaguna - Umumnya pembersih serbaguna menggunakan bahan-bahan berbahaya dan memiliki peringatan bahaya di kemasannya. Semua ini harus digunakan dengan baik dan harus memperhatikan keselamatan anak-anak dan hewan kesayangan anda. 
  4. Pembersih pipa - Jika kamu beranggapan pembersih pipa (drain openers) tidak berbahaya bagi hewanmu, karena akan langsung dibuang ke pembuangan, maka kamu salah besar. Tahukah kamu pembersih pipa yang tersumbat akan menghasilkan gas pada saat prosesnya, gas ini bisa membahayakan anjingmu juga. Untuk itu, gunakanlah pembersih pipa yang berbahan enzim alami agar gas yang dihasilkan tidak membahayakan hewan kesayanganmu. 
  5. Pembersih kaca - Sebagaimana yang sudah di singgung sebelumnya, pembersih kaca memiliki kandungan Glycol Ethers yang akan menyebabkan anemia, kerusakan paru dan ginjal. Pilihlah pembersih kaca yang menggunakan bahan alami dan aman bagi hewan kesayangan anda. 
  6. Deterjen - Jika anda berfikir bahwa deterjen tidak berbahaya bagi anjing, mohon difikir kembali. Waluapun air cucian langsung dibuang, deterjen juga akan meninggalkan residu di pakaian dan semua kain yang dicuci, hal ini juga dapat membahayakan anjing dan hewan lainnya. Hindarilah memakai deterjen yang menggunakan bahan yang toxic, pilihlah deterjen yang aman bagi anak-anak dan hewan kesayangan. 
Bagaimana jika saya tidak memiliki pilihan lain ? 
Jika kamu tidak memiliki banyak pilihan untuk membeli produk-produk yang aman untuk hewan kesayangan, pastikanlah menggunakan bahan-bahan ini dengan bijaksana. Misalnya gunakan saat hewan tidak ada berada disekitar anda, jangankan terjilat, mencium baunya saja harus dijauhkan.  

Selain itu, simpanlah barang-barang berbahaya ini di tempat yang sulit dijangkau oleh anak-anak maupun hewan kesayanganmu, jika perlu lakukan penguncian agar tidak ada yang dapat mengakses mereka. 

Namun, dibalik itu semua. Alangkah baiknya mulai saat ini pilihlah produk-produk yang aman untuk hewan kesayangan, selain aman bagi anak bulu anda, tentunya juga akan aman untuk anak-anak anda kelak. 

Itulah 6 produk pembersih rumah tangga yang tidak aman bagi anjing, mudah-mudahan bermanfaat! 
Bye-bye! 

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne Pengertian Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo ( blackhead ). Penyebab dari Jerawat Kucing Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala jerawat kucing    Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing Dagu kucing terlihat kotor Komedo menyebabkan terjadinya abses Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu. Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.   Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.   Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.   Jerawat kucing dapat muncul pada se