Photo by Pixabay from Pexels |
Anak kucing ngempeng?
Perilaku ngempeng paling umum dilakukan oleh anak kucing atau kitten. Contohnya kucing Juwi yang baru saja saya tangani, pemilik merasa khawatir saat mengetahui Juwi ngempeng dari putingnya sendiri, yaitu dengan menggulungkan badannya sampai dia bisa ngempeng dari putingnya sendiri. Selain Juwi, banyak sekali Juwi-juwi lainnya diluar sana yang ngempeng ke organ tubuhnya misalnya tangan, ekor, bahkan ke kucing lain yang ada disekitarnya. Bahkan ada yang sampai membuat kucing lain infeksi dan meradang akibat disedot terlalu lama. Selain organ tubuh, perilaku ngempeng juga sangat umum terjadi di benda-benda sekitarnya, misalnya selimut, kain-kainan bahkan bantal kesayangannya.
Kenapa anak kucing ngempeng?
Banyak sekali penyebab anak kucing ngempeng, paling umum disebabkan anak kucing dipisah dari induknya terlalu dini. Idealnya anak kucing harus disapih oleh induknya 6 minggu. Namun, menurut ASPCA (The American Society for Prevention of Cruelty to Animal) secara online mengatakan bahwa perilaku kucing ngempeng ini dapat juga sebagai pertanda atau gejala stress, penyimpangan perilaku atau bahkan hanya sedar kesenangan semata.
Apakah ngempeng perilaku buruk bagi anak kucing?
Ngempeng akan menjadi perilaku buruk jika ada efek negatif yang ditimbulkan. Ngempeng umumnya akan menyebabkan area yang dihisap memerah, bengkak, menimbulkan iritasi, meradang bahkan menimbulkan infeksi. Jika hal ini terjadi saat proses ngempeng, baik bagi dirinya sendiri dan atau kucing lainnya, tentunya perilaku ini harus segera dihentikan.
Atau, lokasi anak kucing ngemepeng merupakan bahan-bahan yang berbahaya dan bisa tertelan misalnya selimut yang mengandung bahan yang mudah copot dan rentan tertelan, tentunya perilaku ngempeng harus segera dipindahkan ke benda yang lebih aman dari tertelan dan copot.
Jika perilaku ngempeng tidak membahayakan, dan tidak menyebabkan sakit tentunya saja hal ini diperbolehkan selama masih dalam kondisi yang wajar.
Apa yang harus dilakukan jika anak kucing saya ngempeng?
Tidak ada yang terlalu banyak dilakukan. Jika anak kucing ngempeng dengan porsi yang wajar dan tidak merusak dan membahayakan dirinya, tidak perlu terlalu di khawatirkan. Nanti dia akan mulai mengurangi perilaku itu setelah dia tumbuh dewasa.
Namun, jika anak kucing sudah menunjukkan banyak hal negatif bahkan menjadi ketergantungan oleh perilaku ini, sebaiknya alihkan perhatiannya segera, latih dia melakukan hal yang lain yang lebih bermanfaat. Jikalau hal ini masih tidak membantu, segera temui dokter hewan terdekat atau pelatih kucing yang bersertifikat agar diupayakan mengurangi perilaku menyimpang tersebut.
Comments
Post a Comment