Skip to main content

Suka memberikan telur mentah ke hewan? Berikut 3 bahaya jika hewanmu memakan telur mentah.


Dokter-hewan.net - Telur mentah seringkali dijadikan salah satu makanan alternatif bagi hewan yang sakit, sehingga tidak jarang pemilik hewan disarankan agar memberikan telur mentah terutama putihnya jika hewan mereka sakit, baik berupa kucing, anjing dan hewan lainnya. Namun, tahukah kamu? Pemberian telur mentah dapat menyebabkan penyakit lain? Bahkan menimbulkan kekurangan mineral bagi tubuh hewan? Berikut adalah bahaya yang akan ditimbulkan jika kamu memberikan telur mentah kepada hewan.

1. Terinfeksi bakteri Salmonella sp.
Penyebab yang paling pertama kali tidak disarankannya telur mentah diberikan kepada hewan yaitu besarnya kemungkinan terinfeksi bakteri Salmonella. Nama penyakit yang ditimbulkan yaitu Salmonelosis yaitu infeksi dari bakteri Salmonella sp. yang umumnya ditulari dari bahan makanan tercemar, dan telur salah satu media yang paling sering ditemukan bakteri jenis ini. Umumnya, jika keracunan Salmonella dari telur, hewan akan demam, diare, muntah dan diare berat. Umumnya hewan harus di rawat di dokter hewan agar segera diberikan infus dan terapi agar bakteri segera mati. Namun, jika telur dimasak sempurna, maka bakteri ini akan mati dan tidak akan menyebabkan infeksi. 

2. Defesiensi Biotin
Hal yang kedua yaitu defisiensi Biotin, yaitu kekurangan senyawa biotin di dalam tubuh. Di dalam telur mentah mengandung senyawa yang bernama Avidin. Ketika avidin ini masuk ke dalam saluran pencernaan, maka dia akan berikatan dengan biotin. Hal inilah yang menyebabkan biotin tidak akan terserap oleh usus, karena dia sudah berikatan dulu dengan avidin. Pemberian telur mentah dalam waktu lama akan menyebabkan tubuh kekurangan biotin. Sebagaimana yang kita ketahui, senyawa biotin sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh. Umumnya gejala yang ditimbulkan anatara lain rambut/bulu hewan rontok, kulit kering, ruam bersisik disekitar mata dan mulut, mata kering, lemas dan murung serta akan diikuti infeksi kulit oleh jamur maupun bakteri. Namun, jika telur dimasak sempurna, senyawa avidin akan rusak sehingga tidak akan mengikat biotin di saluran pencernaan.

3. Penyerapan tidak maksimal
Selain penyakit, pemberian telur mentah sebenarnya tidaklah terlalu efektif dalam penyerapannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa telur mentah hanya mampu diserap 50% oleh tubuh, artinya hanya setengah dari kandungan gizinya yang mampu diambil oleh tubuh hewan, sedangkan setengah lainnya akan dibuang secara sia-sia. Namun, jika telur sudah di proses atau dikonsumsi dalam kondisi matang, maka akan diserap mencapai 90%, hampir semua nutrisi yang terkandung di dalamnya terserap sempurna.

Itulah 3 alasan kenapa kamu tidak boleh memberikan telur mentah kepada hewan, pastikan hewanmu mengkonsumsi makanan yang bebas dari cemaran, dan bermanfaat bagi kesehatan mereka. Khusus untuk telur, idealnya boleh diberikan kepada hewan namun sudah diproses. Penulis menyarankan agar telur direbus sampai matang sempurna dan barulah diberikan kepada hewan kesayangan anda. Dan kami tidak menyarankan jika telur digoreng, karena akan menyebabkan penambahan nilai kolestrol jahat serta  jumlah lemaknya terlalu tinggi.

Salam,
Drh. Habyb Palyoga

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne Pengertian Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo ( blackhead ). Penyebab dari Jerawat Kucing Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala jerawat kucing    Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing Dagu kucing terlihat kotor Komedo menyebabkan terjadinya abses Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu. Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.   Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.   Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.   Jerawat kucing dapat muncul pada se