Dokter-hewan.net - Bayangkan dunia ini jika kamu sangat kecil. Tiduran di tanah dan melihiat ke sekeliling. Kamu dikelilingi banyak kaki. Saat kamu ingin melihat sesuatu, bayangkan seperti apa rasanya harus melihat ke atas sepanjang waktu. Selain membuat leher sakit, menatap hal-hal yang lebih besar dari kamu akan sangat luar biasa. Kemudian bayangkan bagaimana rasanya saat didekati orang asing dan menunduk ke arahmu, lalu menyentuh bahkan mengangkatmu? Selamat datang di dunia anjing kecil!
Small-dog syndrome merupakan kondisi yang dirasakan oleh anjing dengan tipe kecil untuk melalui aktifitasnya sehari-hari. Umumnya anjing ras kecil lebih cenderung tidak ramah terhadap yang ada disekelilingnya, baik itu kepada manusia asing bahkan anjing lainnya. Umumnya anjing yang mengalami Small-dog syndrome cenderung lebih suka marah, atau penakut terhadap orang asing maupun gangguan asing dari sekitarnya.
Jika anjingmu berjenis ras kecil dan bereaksi negatif terhadap lingkungannya, itu semua tidak perluu di khawatirkan. Hal itu wajar, namun banyak sekali cara yang bisa dilakukan agar anjingmu bisa hidup lebih nyaman dengan tubuhnya yang kecil dan dikelilingi oleh raksasa-raksasa asing disekitarnya. Bagaimana itu?
Anjing kecil dan manusia
Berlatih! Itu adalah hal yang bisa dilakukan untuk menanggapi Small-Dog Syndrome. Latihan ini tentunya sangat tergantung dengan ukuran anjingmu. Latihan ini bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan anjingmu saat berjumpa dengan manusia yang tidak tahu cara menyapa anjing yang baik dan benar. Bagaimana teknik latihannya? Berikut akan penulis jelaskan satu-persatu.
Latihan ini sangat sederhana namun harus dilakukan berulang agar anjing kecilmu mulai terbiasa. Latihan pertama, condongkan badanmu ke arah anjing kecilmu, kemudian berikan dia snack kesukaanya dengan satu tangan, dan saat dia memakan snack tersebut, berikan pijatan lembut di atas kepalanya dengan tangan lainnya.
- Ketika dia sudah nyaman dengan keberadaan kamu yang condong ke arah mereka, mundurlah beberapa langkah dan kemudian jalan ke arah mereka dan ulang.
- Saat anjing kecilmu sudah nyaman dengan kedatanganmu, kamu condong ke arah mereka dan saat dipegang, mintalah anggota keluargamu di rumah untuk melakukan hal serupa.
- Ketika anjing kecilmu sudah nyaman dipegang dan berjumpa dengan anggota keluargamu, kemudian mendapatkan perilaku positif, mintalah beberapa temanmu untuk melakukan hal yang serupa di dalam rumah.
- Saat anjingmu sudah terbiasa dengan orang asing, barulah kamu bisa membawa anjingmu untuk beraktifitas di luar rumah maupun hanya sekedar untuk berjalan-jalan sebentar.
- Namun, latihan ini tidak boleh dipaksakan terlalu banyak. Kualitas lebih penting dan kuantitas latihan. Jadi jangan berlebihan ya!
Anjing kecil dan anjing yang lebih besar
Anjing kecil serupa dengan anjing lainnya, mereka ingin merasakan aman dan nyaman. Ketika anjing kecilmu ketakutan saat melihat anjing lain, bantulah mereka dengan melakukan beberapa hal berikut ini :
- Alihkan tingkah laku tersebut menjadi permainan yang disukai anjing kecilmu. Game ini harus dilatih sebelumnya di rumah, saat tidak ada anjing lain di rumah. Misalnya game mencari cemilan atau mainan yang lainnya yang disukai anjing kecilmu.
- Ketika ada anjing lain dari kejauhan, mulailah mainkan permainan tersebut sampai anjing lain itu lewat, dan pastikan jaga jarak yang aman sehingga anjingmua tetap nyaman dan fokus dengan permainannya. Namun, jika anjingmu bereaksi negatif, pindahlah dan berjalan menjauhi anjing tersebut.
Tempat yang aman
Jika kedua hal di atas sudah kamu lakukan namun belum juga berhasil, anjing kecilmu masih ketakutan dan tidak bisa fokus, maka angkatlah mereka. Secara tidak kamu sadari, anjing kecilmu akan mengirimkan kode kepadamu bahwa mereka ketakutan. Kode ini harus kamu pahami, jadi saat anjing kecilmu sudah mengirimkan kode tersebut, kamu harus segera menyelamatkan mereka dengan cara mengangkat mereka.
Memahami dan mengerti mengenai kenyamanan dan keamanan anjing kecilmu akan menjauhkan mereka dari kondisi Small-dog Syndrome. Anjing kecil memiliki hati yang besar dan temperamen yang berani, namun terkadang hidup kecil di dunia yang besar membuatmu mereka harus beradaptasi lebih ekstra.
Salam sehat! Artikelnya bagus! Cuma ada beberapa bagian pokok yang harus dikoreksi. Small dog syndrome sebenarnya kurang cukup ada bukti scientific nya untuk bisa didiagnosa. Bukti yang selama ini ada anecdotal. Dan deskripsi dari small dog syndrome merupakan hasil dari behavior anjing kecil yang tidak diacuhkan manusia. Contohnya, membuang muka, tidak mau kontak mata, atau mulai menggonggong, growling. Tapi karena mereka anjing kecil, banyak manusia yang tidak menggubris atau malah mentertawakan behavior ini. Apalagi kalo manusia mulai mengangkat anjing ketika anjing takut atau tidak nyaman, anjing kecil merasa terpojok dan akan terpaksa melakukan aggressive behavior (biting). Behavior yang tidak menghasilkan apa-apa, akan stop dilakukan. Gigitan itu behavior terpaksa atau desperate, tidak ada pilihan lain untuk menjauhkan diri dari hal yang menakutkan. Karena anjing memiliki tahap-tahap sebelum serius menggigit (seperti lip licking, menghindari kontak mata, kaku, mengangkat satu kaki depan, bibir tegang, berusaha kabur, menggeram), kalau tanda-tanda tersebut tidak dihiraukan anjing akan menggigit. Jadi kalo dibilang anjing tiba-tiba gigit tanpa alasan, pasti manusianya missed tandanya. Atau lebih parahnya lagi pernah dihukum ketika growling. Padahal growling itu tanda warning. Sebenarnya anjing semua ukuran memberikan tanda-tanda yang sama, tetapi anjing besar cenderung ditakuti dan anjing kecil ditertawakan. Lebih lengkap lihat "canine ladder of aggression" (https://www.instagram.com/p/CIlFm-hhWsJ/?igshid=n692e4qhlbh3)
ReplyDeleteLanjut 2/5
ReplyDeleteKemudian, jika anjing sudah ada tanda "small dog syndrome" atau takut didekati sehingga menunjukkan perilaku agresif untuk menjauhkan hal yg ditakuti, latihan dengan mendekati anjing kurang disarankan, apalagi mulai memegang. Sebaiknya mulai dengan sekedar memberikan treats saat di keberadaan orang itu. Jangan mendekat sampai hewan tersebut yang menginisiasikan. Bisa juga latihan target training. Jadi anjingnya yg mendekati kita. Untuk anjing yg takut didekati, jangan handfeeding. Lempar treats dari batas aman (rasa aman untuk anjing). Handfeeding memberikan kesan paksaan. Apalagi kalau hewannya masih takut, tidak akan mau makan. Semakin merasa aman anjing akan berani mendekat. Ketika anjing mulai ada insiasi dan rasa percaya itulah baru mulai sedikit demi sedikit memegang.
3/5
ReplyDeleteDibilang wajar sih bisa (bukan small dog syndrome nya, tapi penggunaan behavior warning). Tapi penggunaan berlebihan bisa dicegah dengan sosialisasi (ikut kelas puppy preschool), di umur 8 minggu setelah vaksin pertama puppy harus ikut positive socialization. Semakin banyak hal positif yang dialami puppy di masa kritikal itu semakin berkurang mereka tumbuh takut. Karena setelah umur 16 minggu (anjing small breed bisa 12 minggu) jendela sosialisasi tersebut mulai menutup. Dan anjing cenderung takut akab hal-hal baru. Survival instinct "wah apa tuh? Belum pernah lihat. Takut ah nanti dimakan". Bisa dicegah juga dengan edukasi manusianya. Penting juga ini karena anjingnya hidup bersama manusia. Manusia yang juga harus belajar bahasa anjing (body language).
4/5
ReplyDeleteSayangnya masih banyak dokter hewan yang melarang puppy keluar rumah sebelum vaksin lengkap, sedangkan vaksin lengkap setelah umur 16 minggu (kucing lebih cepat lagi 3-8 minggu dan 9-12 minggu! Tapi ada kitten kindergarten kok. Dari umur segitu harus mulai dihandle manusia. Bahkan studi baru melarang pemisahan dari induk sebelum umur 12 minggu: https://www.petprofessionalguild.com/Feline-Socialization). Sudah telat kalau mulai umur itu. Kalau vaksin itu untuk mencegah penyakit, socialization preschool itu vaksin untuk behavior dan mental.
Artikel 1: https://www.avma.org/javma-news/2008-10-01/behavior-society-supports-early-puppy-socialization
Artikel 2:
https://avsab.org/wp-content/uploads/2018/03/Puppy_Socialization_Position_Statement_Download_-_10-3-14.pdf
5/5
ReplyDeleteBaca lanjutan tentang validitas small dog syndrome: https://m.facebook.com/groups/664027960470508/permalink/1636464816560146/
Group FB Do No Harm Dog Training ini bagus kok. Apalagi kalau tertarik behavior. Di group ini ada dog owner, dog trainer (termasuk saya), vet, vet behaviorist, dog behavior consultant, certified animal behaviorist, jadi group profesional dan mengikuti perkembangan canine science. Kalau perlu advice juga dari mod/admin profesional. Ada juga group FB Canine Research Science khusus untuk membahas hasil-hasil studi.
Semoga membantu!