Perkenalan yang dipaksakan atau terlalu cepat merupakan salah satu permasalahan awal yang membuat kucing tidak menyukai satu sama lain. Karena terlalu bersemangat, pemilik hewan langsung mengenalkan kucing secara tatap muka sehingga salah satu atau kedua kucing merasa tidak nyaman dan terjadilah perkelahian dan menyebabkan perkenalan selanjutnya tidak akan berjalan lancar. Lantas, bagaimana cara memperkenalkan kucing yang baik dan benar? Berikut adalah beberapa tipsnya.
1. Jangan terlalu berekspektasi tinggi.
Kucing yang berusia 12 bulan kebawah, umumnya lebih mudah untuk dikenalkan dengan kucing yang baru. Karakter mereka masih bisa dilatih dan lebih mudah menerima kawan baru. Saat bertemu dengan hewan baru, umumnya mereka akan mulai dari rasa ingin tahu dan kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dan akan sangat dekat satu sama lain seiring dengan pertambahan waktu. Namun tidak bisa dipungkiri, pada kondisi tertentu kucing tidak bisa menerima keberadaan hewan lain. Pertengkaranpun tidak bisa dihindarkan. Jadi, jangan terlalu berekspektasi tinggi dengan perkenalan kucing. Lakukan secara perlahan dan sediakan tempat makan, tempat bermain, hingga litter box yang terpisah bagi mereka agar tidak terjadi persaingan yang menggiring kepada perkelahian.
2. Perkenalkan secara perlahan dan sedikit demi sedikit.
Saling membaui satu sama lain adalah hal pertama yang wajib dilakukan. Namun tidak secara langsung, namun diawali dengan benda yang tidak langsung. Misalnya dengan menggosokkan kain lembut kepada bulu kucing baru dan kemudian bawa ke kucing yang lama dan gosokkan ke pipinya secara perlahan. Kemudian lakukan secara bergantian agar kucing satu dengan dengan lainnya saling mengenali bau feromone-nya satu sama lain. Kemudian bisa ditingkatkan dengan meletakkan mereka diruangan terpisah namun bisa membaui satu sama lain (namun tidak bisa melihat satu sama lain). Misalnya mereka membaui dari celah pintu, atau berada di dalam kandang yang diletakkan bersebelahan namun ditutup dengan kain.
3. Pertemuan pertama harus diawasi
Jika mereka sudah mengenali bau satu sama lain. Selanjutnya perkenalkan mereka satu sama lain. Dapat saling melihat namun tidak bisa bersentuhan satu sama lain. Misalnya mereka diletakkan di kandang yang berbeda atau salah satu hewan di kandang dan hewan lainnya dilepaskan di area kucing yang satu dikandangkan. Perhatikan gerak gerik dan ekspresi tingkah laku hewan. Jika mereka saling menciumi dan kemudian tidak menunjukkan kemarahan, itu artinya mereka dapat segera berteman. Namun jika mereka saling marah, lakukan tindakan ini terus dan berulang agar hewan saling mengenal satu sama lain. Jika tetap tidak bisa, kembali ke poin pertama. Jangan terlalu berekspektasi. Kedua kucing memang tidak akan pernah bisa berteman. Hubungi dokter hewan langganan anda untuk tips lanjutannya.
Walaupun kucingmu sudah berteman, sumber makanan, minuman, litter box, dan papan garukannya tetap harus dipisah alias punya tempat sendiri-sendiri untuk menghindari terjadinya persaingan yang akan berakhir dengan perkelahian dan pertempuran, hehe.
4. Tips tambahan
Jagalah kenyamanan dan ketenangan lingkungan saat memperkenalkan kucing, serta jangan terlalu banyak interupsi dari lingkungan. Biarkan mereka berkenalan sedikit demi sedikit dan kemudian berikan mereka waktu sebanyak yang mereka mau. Jangan dipaksakan!
Namun, jika hasilnya tidak sesuai harapan. Tetap pisahkan mereka dan secara sangat perlahan, mulai kenalkan mereka dan awasi jika mereka berdekatan. Umumnya, seiring berjalan waktu, mereka akan terbiasa dan tidak akan seagresif pada awal mereka bertemu. Lakukan pendekatan terus menerus, umumnya keagresifan akan menurun seiring berjalan waktu, dan sekali lagi...jangan terlalu berekspektasi.
Comments
Post a Comment