Dokter-hewan.net - Berdasarkan penemuan terbaru, jenis coronavirus adalah penyakit yang dapat menjangkiti seekor kucing. Melalui artikel ini, Dokter-Hewan.net akan memberikan informasi mengenai penyakit apa saja yang bisa ditularkan dari hewan kesayangan kita, kucing.
Covid-19. Coronavirus adalah jenis virus yang beragam dan dapat menjangkiti kucing. Meskipun demikian, jenis Covid-19 termasuk langka untuk menjangkiti seekor kucing. Beberapa kasus kucing yang terjangkit penyakit tersebut sudah tercatat dalam penemuan, akan tetapi belum ada data yang membuktikan jika kucing dapat menularkan Covid-19 ke manusia. Justru sebaliknya, manusia cenderung dapat menularkan penyakit Covid-19 kepada hewan kucing kesayangannya.
Sepsis. Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan di dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh. Apabila gigitan kucing mengalami infeksi, berbagai komplikasi dapat terjadi. Pembengkakan dan rasa sakit adalah respons yang umum, namun pada kasus ekstrem, gigitan kucing dapat menyebabkan septicaemia (keracunan darah) apabila gigitan kucing membawa bakteri. Apabila gigitan kucing menembus kulit, kita perlu membersihkan gigitan tersebut dan mensterilkannya dengan memberikan antiseptik secepatnya.
Demam dari cakaran kucing. Beberapa kucing terutama kucing liar, membawa bakteri bernama Bartonella henselae. Apabila bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui luka, kita dapat mengalami demam. Gejala yang dialami adalah kulit melepuh, sakit kepala, kelenjar getah bening bengkak, dan demam. Penyakit dapat hilang dengan sendirinya. Meskipun demikian, penyakit ini dapat juga diobati dengan antibiotik apabila diperlukan, tentu dengan rekomendasi ahlinya.
Toksoplasmosis. Penyakit ini sering disingkat menjadi penyakit tokso. Penyakit ini menjadi terkenal akhir-akhir ini di antara penyakit lain yang dapat ditularkan dari seekor kucing. Penyakit toksoplasmosis seperti layaknya demam, cenderung dapat hilang dengan sendirinya. Penyakit ini juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, seperti membersihkan pasir tempat buang air kucing secara teratur dan mencuci tangan setelah membersihkan pasir bekas buangan kucing.
Salmonella. Seperti hewan lainnya, kucing dapat membawa bakteri salmonella. Gejala penyakit salmonella yang sering terjadi adalah diare parah dan muntah. Apabila kucing kita memakan daging mentah atau hewan liar, mereka memiliki resiko membawa bakteri salmonella. Oleh karena itu, berilah daging yang matang apabila ingin memberikan daging kepada hewan kesayangan kita. Selain itu, cuci tangan kita setelah memegang kucing.
Cacingan. Berbagai jenis cacing dapat menjangkiti seekor kucing, mulai dari cacing pita, cacing tambang, dan cacing gelang. Jenis cacing ini dapat berpindah menjangkiti manusia apabila cacing tersebut menempel pada kulit dan termakan. Kita dapat mencegah hal ini terjadi dengan secara teratur membawa kucing kita ke dokter hewan untuk diberikan obat cacing. Kita juga dapat mencegah terkena cacingan dengan menjaga kebersihan diri dan menggunakan alas kaki apabila berjalan di lingkungan luar. Selain itu, obat cacing juga tersedia apabila kita terkena cacingan (RS)
Halo selamat siang,mau tanya dok seputar kucing. Saya punya kucing persia kitten umurnya baru 3bln akhir² ini nafasnya cepat tapi makannya lancar dan minumnya kadang². Klo sudah makan kucingnya pasti tidur. Terus klo diajak main gak ngerespon . Ini kenapa ya dok?
ReplyDelete