Skip to main content

Cara Merawat Bayi Kelinci

Dokter-hewan.net – Beberapa hal yang perlu Anda pahami sebelum mengambil tindakan perawatan terhadap bayi kelinci yang baru lahir. Hal pertama adalah meskipun induk kelinci membuat sarang untuk anak – anaknya, tetapi mereka tak sama dengan hewan lainnya yang menunggui sarangnya sepanjang waktu. Induk kelinci akan terlihat menjaga jarak dengan bayinya. Hal ini dilakukan agar tidak menarik perhatian predator yang akan memangsa bayinya. Tahukan Anda bahwa tikus adalah predator yang paling sering memangsa bayi kelinci ? Oleh sebab itu, pastikan bahwa kandang kelinci bebas dari jangkauan tikus agar tidak mengganggunya.

Hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui dalam merawat bayi kelinci adalah pola menyusui induk kelinci. Proses menyusui biasanya terjadi pertama kali pada malam hari di hari pertama bayi – bayi kelinci lahir. Waktu pemberian susu oleh induk biasanya tengah malam dan pagi hari. Induk kelinci hanya menyusui dengan durasi kurang lebih 5 menit. Semakin hari intensitas menyusui induk kelinci akan berkurang, namun jangan khawatir, sebab hal tersebut bersifat alamiah.

Selanjutnya adalah perlu Anda ketahui bahwa induk kelinci juga membersihkan bayinya dengan cara menjilati daerah pusar bayi sampai ke daerah belakang. Untuk memeriksa apakah induk merawat bayinya dengan benar, Anda bisa bangun di pagi hari dan perhatikan perut si bayi. Jika membulat dan tidur dalam keadaan hangat, itu berarti ia dirawat oleh induknya. Jangan khawatir memegang bayi kelinci sebab induk kelinci tidak terlalu peduli pada aroma manusia yang tertinggal pada bayinya. Banyak yang beranggapan bahwa kelinci merupakan binatang kanibal. Mungkin hal ini kurang tepat, sebab induk kelinci hanya memakan bayi yang dianggapnya tidak akan lama bertahan hidup. Jika bayi lemah tersebut dibiarkan hidup dan perlahan mati di dalam kandang, maka akan menimbulkan masalah bagi bayi kelinci lainnya.

Setelah mengetahui hal – hal dasar di atas, Anda harus memahami peran Anda sebagai pemilik dalam merawat bayi kelinci yang baru lahir. Setelah melahirkan, induk akan semakin mudah stres. Oleh sebab itu, Anda harus memberinya pakan yang disukainya agar pola agresifnya dapat ditekan. Dan pada saat Anda memeriksa keadaan bayi kelinci, usahakan untuk mengalihkan perhatian induk kelinci tersebut. Pada usia 5 – 10 hari, biasanya bayi kelinci masih belum ditumbuhi rambut dan matanya belum membuka secara sempurna. Karena rambut pada bayi kelinci belum tumbuh, Anda harus memperhatikan suhu/temperature ruangan. Jangan tempatkan pada ruangan yang lembab dan dingin. Berikan lampu dan alas pada kotak tempat Anda meletakkan bayi kelinci dan induknya agar lebih terasa hangat.

Merawat bayi kelinci sebenarnya terbilang cukup mudah, sebab hingga usia 3 minggu, bayi – bayi kelinci hanya mengkonsumsi susu dari induknya saja. Setelah mereka menginjak usia 19 – 25 hari, anak – anak kelinci akan mulai belajar menggigit dan mencari makan bersama induknya. Menginjak hari ke 35, Anda sudah dapat memberinya pakan konsentrat untuk menambah nutrisi dalam tubuhnya. [AD]

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Jerawat Kucing : Gejala, Diagnosa dan Terapi dari Chin “Blackhead” pada Kucing

Feline Acne Pengertian Jerawat Kucing (Feline Acne) adalah kelainan kondisi pada dagu kucing yang disebabkan oleh komedo ( blackhead ). Penyebab dari Jerawat Kucing Penyebab sebenarnya masih belum diketahui, namun beberapa factor dapat memicu terjadinya kelainan ini, termasuk stress, menurunnya system imun, praktik gromming yang tidak benar, dan kejadian atau efek dari penyakit lain, dermatitis dan kondisi minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh folikel rambut yang tidak berfungsi dengan baik. Gejala jerawat kucing    Banyak komedo pada bagian dagu dan mulut kucing Dagu kucing terlihat kotor Komedo menyebabkan terjadinya abses Pada beberapa kasus, rambut rontok, dan adanya bengkak pada dagu. Menyebabkan rasa gatal sehingga kucing sering menggaruk dagu dan menyebabkan trauma pada dagu.   Dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.   Pada kucing Persia, kondisi ini dapat menyebabkan efek lipatan pada muka dan kulit.   Jerawat kucing dapat muncul pada se