Skip to main content

Pencegahan dan Penanganan Scabiosis Pada Kelinci

Dokter-hewan.net – Scabiosis dapat dicegah dengan cara selalu menjaga kebersihan kandang, salah satunya adalah dengan  membuang sisa – sisa makanan yang tersisa. Kemudian, atur suhu kandang, jangan sampai terlalu lembab atau terlalu panas, karena kandang yang terlalu lembab dapat menjadi awal munculnya penyakit ini. Pencegahan lainnya adalah jika scabiosis telah mengenai salah satu dari kelinci atau hewan kesayangan Anda yang lain, segera pisahkan kelinci penderita dengan hewan yang lain untuk mencegah adanya penularan berlebih. Hewan yang telah terinfeksi scabiosis biasanya akan tampak lebih kurus, karena muncul rasa gatal sehingga ia harus terus menggaruk dan menjadi malas makan atau nafsu makannya menurun.

Pada kondisi dimana kelinci yang menggaruk secara terus – menerus, Anda harus lebih waspada dengan kondisi ini. Hal ini karena nantinya akan timbul luka yang biasanya disertai benjolan yang didalamnya terdapat cairan dan jika pecah, maka cairan tersebut akan menjalar ke bagian kulit lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terus – menerus digaruk karena dapat menyebabkan iritasi sehingga tungau dapat dengan mudah masuk ke jaringan kulit.

Penularan ke manusia biasanya lebih sering menyerang bagian tubuh yang berbau akibat berkeringat dan kotor. Mengapa scabies dapat menular? Anda bisa lihat pada artikel sebelumnya, Apakah Scabiosis Dapat Menular ?. Untuk pencegahan, sebaiknya mandi 3 kali sehari dengan air hangat untuk mengurangi rasa gatal pada tubuh. Dan gunakan sabun mandi yang dapat mengurangi pertumbuhan tungau atau kuman lainnya pada tubuh.

Pengobatan scabiosis membutuhkan waktu dalam penyembuhannya, artinya tidak akan langsung sembuh setelah sekali diobati. Dibutuhkan kerjasama antara pemilik hewan dan dokter hewan. Hewan akan diberikan obat antiparasit dan untuk luka luar akan diberikan berupa salep antiparasit. Dan penggunaan obat antiparasit ini harus dibawah pengawasan dokter hewan karena termasuk obat keras. [HP]

Comments

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Apa itu Feline Infectious Perotinitis (FIP) ?

Dokter-hewan.net - Feline infectious perotinitis (FIP) merupakan penyakit kucing yang disebabkan oleh feline coronavirus. Waluapun namanya serupa, feline coronavirus berbeda dengan Covid-19 loh ya!. Pada umumnya, coronavirus pada kucing ditemukan pada area saluran pencernaan dan tidak menyebabkan penyakit berat. Nama lainnya disebut juga dengan Feline Enteric Coronavirus (FeCV). Umumnya kucing yang terinfeksi tidak akan menunjukkan gejala, jikapun ada hanya berupa diare ringan dan atau gejala peradangan saluran pernafasan ringan.  Kucing yang terinfeksi Feline Enteric Coronavirus (FeCV) akan membentuk antibodi dalam waktu 7 - 10 hari setelah infeksi. Umumnya gejala ringan akan mulai berkurang dan sembuh dengan sendirinya. Namun, pada 10 persen dari kucing yang terinfeksi. FeCV ini akan diikuti dengan terjadinya mutasi virus. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan biologi, menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebar ke seluruh bagian dari tubuh. Hal inilah yang kemudian dis

Lowongan Kerja : Pet Star & Petshop

Dokter-hewan.net - Praktek Dokter Hewan Pet Star & Petshop Jakarta Barat membuka lowongan kerja untuk dokter hewan dengan kriteria sebagai berikut :  Tamatan profesi drh (tidak sedang co-ass) Fresh graduate/berpengalaman Diutamakan perempuan Belum menikah Sehat jasmani dan rohani Bekerja profesional Bersedia kontrak kerja minimal 1 tahun Good communication skill Benefit :  Gaji pokok Bonus Tempat tinggal ditanggung Bagi yang berminat, silakan konfirmasi dengan format :  Nama lengkap dan gelar + tahun tamatan PPDH Lampirkan CV dalam bentuk PDF Drh. Rachel (whatsapp 081233713021)